Pohon tanjung termasuk pohon yang lama tumbuhnya namun sekali besar menjadi pohon yang sangat kuat dan rimbun. Dibawah naungan Mimusops elengi, selalu harum semerbak dengan guguran bunga putih. Buahnya kecil lancip seperti proyektil peluru atau mlinjo, bedanya ada rambut kaku diujungnya.
Saat muda buahnya hijau keras, setelah masak menjadi merah tua dan lunak. Hanya bila perut lapar (pada jaman susah), anak laki-laki suka memanjat dan mengkonsumsinya. Rasanya sepet dan tidak enak. Sedang anak wanita menyukai biji buahnya sebagai klungsu untuk permainan bola bekel atau dakon.
Yang paling banyak disukai orang adalah bunganya yang banyak dan harum. Bunga tanjung banyak disebut dalam lagu-lagu Melayu jadul. Bunga ini memang diciptakan Allah, khusus untuk dirangkai, lubangnya cukup besar, sehingga bisa dimasuki benang tanpa jarum.
Untaian bunganya dipakai mulai dari upacara pernikahan sampai penghias keranda saat kematian. Ganbar Google. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR
