Selingan

Mengatasi anak-cucu rewel saat anda pergi

Anda tahu separation anxiety? Ini kondisi anak merasa “takut berpisah” dari ortu atau kakek neneknya. Usia 1-2 tahun pasti melewati tahap ini. Anak belum paham jika orang atau benda yang selama ini memiliki kedekatan dengannya tiba2 tidak terlihat, belum tentu hilang dan tak akan kembali.

 

Intinya, ia merasa kehilangan orang yang melindungi, dan memperlakukan dirinya penuh cinta, jika Anda tidak kelihatan di waktu lama. Tak perlu bingung, ini tahapan normal. Hal ini mereda ketika anak berusia 2,5 tahun, jika Anda melakukan :

Pamit
Banyak bertaktik bohong jika ingin pergi, dan anak jadi tidak rewel. Mengaku pada anak bahwa Anda mau pergi sebentar ke mini market, padahal Anda pergi bekerja ber-jam2. Hal ini pasti membuat anak kecewa dibohongi.
Jujur pada anak, dan biasakan memberitahu sebelumnya. Katakan “Sayang, mama harus bekerja, nanti sekitar jam 19, mama pulang.” Berusahalah menepati janji tiap pamit. Hal ini membuat keyakinannya tumbuh,  tiap kali Anda hilang dari pandangannya, hanya sementara.

 

Konsisten dan tidak emosional

Kebanyakan ortu luluh, dan tidak jadi pergi tinggalkan anak, karena tak tega melihatnya menangis, menjerit, dan bergulingan di lantai. Ini yang jadi senjata andalannya bila Anda tak konsisten. Peluk dan katakan “Ibu harus bekerja, kamu di rumah sama nenek, nanti malam ibu pulang, ya, sayang.

 

”Sikap konsisten perlu untuk membantu anak memahami ketika ia tidak melihat Anda, bukan berati  meninggalkan selamanya atau tak sayang padanya.

 

Latih bertahap

Bantu anak menghadapi separation anxiety dengan melatih bertahap. Mulai menghilang sejenak di balik pintu. Lalu tak lama, Anda muncul. Secara bertahap, Anda bisa ‘menghilang’ ke mini market 10 – 15 menit, dan kembali di dekatnya. Secara bertahap ia terbiasa Anda tinggal. Pemahaman si kecil tentang konsep “tidak terlihat” bukan berarti hilang, akan makin berkembang.

 

Aktivitas diluar rumah

Secara rutin, ajak ia di luar rumah. Misal menghadiri Car Free Day, belanja di supermarket, atau bermain di taman. Dengan beraktivitas seperti itu, anak Anda tidak berada bersamanya di dalam rumah, dia akan tahu Anda tetap ada. (Bebby Sekarsari; http://www.1health.id/id/article/category/ibu-dan-anak/tips-atasi-anak-rewel-saat-anda-pergi–6606.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close