Islam

Khayal dan Renungan(TA 191)

Mengkhayal itu pekerjaan sia2 yang merugikan dan berpotensi mengganggu lingkungan sekitar. Lagi pula setan senang hinggap pada orang yang suka berkhayal.  Bila kita dapati orang bercerita penuh semangat bertemu Menteri, atau berbicara di muka anggota DPR yang terhormat, bahkan diterima Presiden, coba raba keningnya.

 

Apabila terasa panas, mungkin ia sedang sakit, suhu badannya meningkat, mengigau dan perlu segera diobati. Tapi bila badannya normal-normal saja, jangan-jangan orang itu menderita “megalomania” dan perlu ditangani oleh Psikiater.

Tapi bila berkhayal ini diderita oleh banyak orang, sampai-sampai menjadi Tahayul, ini lebih repot mengatasinya. Sering kali tahayul ini membawa ke perbuatan syirik secara massal dan kalau sudah begini, setanpun bersorak gembira.

Sebaliknya ada jenis berkhayal negatip. Ia merasa semua membenci dirinya. Setiap langkah orang dicurigai hendak menyakitinya. Ia merasa sial terus dan dunia terasa sempit, karena semua orang tidak baik. Sikapnya defensif sehingga berpotensi memicu konflik.

 

Rasa curiga berlebihan ini adalah tanda-tanda ia mengalami “paranoid”. Malah kadang, naudzubillah min dzaliq, ia memohon kepada Allah supaya diberi kematian. Berlebihan sedih seperti ini juga seolah ladang subur bagi setan untuk mampir.

Lain halnya dengan merenung, yang merupakan proses berpikir, mencari jawaban atas pertanyaan yang ada di kepala. Ia menekurkan kepala tanpa suara, menimbang-nimbang jawaban atas pertanyaan yang mengganggu pikiran. Semua Penemu Besar, Pemikir Hebat selalu melalui proses merenung.

 

Pemimpin yang dicintai terbiasa sejenak merenung sebelum bicara, dengan demikian ucapannya selalu terjaga. Bahkan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad, pernah mengalami proses ini. Nabi disebut sebagai orang yang paling banyak berpikir dan merenung diantara masyarakat Quraisy di Mekkah. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close