Kompas.com-Tahun 1915, AG Bell membuat panggilan telepon pertama dari pantai ke pantai. Setelah itu, seorang pria di Virginia berkomunikasi dengan pria di Menara Eiffel dalam transmisi trans-Atlantik pertama. Keberhasilan ini membuatnya dinobatkan sebagai penemu telepon.
Namun, 113 setelahnya (2002), Bell dinyatakan bukan penemunya. Tapi penemunya Antonio Meucci, inovator Italia yang tak terdengar namanya. Meski bukan penemu telepon, Bell itu visioner. Ia membuat prediksi2. Bell menyatakan suatu hari manusia berkomunikasi tanpa kabel. Alat itu akan “menggusur” pembuatnya, menggantikan telepon yang sebelumnya ikut dikembangkannya.
Kini-2017, ramalan2 Bell terbukti. Bersamaan terbuktinya ramalan Bell, muncul ramalan2 tentang masa depan manusia. Tulisan yang terbit di Business Insider 2/4/17 mengungkap banyak ahli, seperti Elon Musk yang mengembangkan teknologi antariksa dan futurist Ray Kurzweil, revolusi dalam komunikasi manusia terus terjadi dan mengubah manusia itu sendiri.
Saat ini, manusia kagum dengan iPhone dan Samsung Galaxy S-8. Namun telepon pintar yang ada saat ini umumnya pengecilan wujud saja. Tadinya, telepon berukuran besar dan berkabel. Kini, telepon lebih kecil, nirkabel, dan mudah dibawa ke mana pun.
Masa depan, telepon pintar diramal akan sirna. Banyak perangkat tidak dibawa manusia, tetapi menyatu dengan manusia itu. Elon Musk lewat perusahaan barunya Neuralink misalnya, punya rencana membuat “tali saraf” yang akan menghubungkan otak dengan komputer secara langsung.
Ketika manusia telah menyatu dengan mesin, maka konsekuensinya sulit dibayangkan. Para ahli teknologi hingga filsuf kini mendiskusikan bagaimana harus menyikapi perkembangan tersebut, termasuk bahayanya.
Saat komunikasi manusia dengan mesin itu tercipta, saat itu telepon pintar dengan segala fiturnya sirna. Manusia tak merasa perlu menggunakan perangkat yang digenggam ke mana-mana sebab perangkat telah tersisip dalam organ tubuhnya.
Saat itu terjadi, perilaku manusia dan dunianya jadi aneh dalam kacamata orang sekarang. Manusia akan berkuasa jauh lebih tinggi daripada saat ini, dalam hal informasi dan tubuhnya. (Yunanto Wiji Utomo; http://sains.kompas.com/read/2017/07/19/200915223/ramalan-graham-bell-terbukti-ramalan-kepunahan-smartphone-muncul-)-FatchurR
