Menjadi terkaya di dunia Wanita tak lulus SMA ini
New York, Kompas.com-Pendiri perusahaan tekno layanan kesehatan Theranos Elizabeth Holmes (33) pernah jadi wanita terkaya di dunia, yang kaya dengan usahanya. Kekayaan Holmes menurut Forbes 4,5M dollar AS. Karena permasalahan terkait sengketa, Theranos hancur dan kini kantor pusatnya di Palo Alto, California disewakan.
Kekayaan Holmes merosot tajam, kabarnya nyaris habis. Siapa penyandang gelar wanita terkaya di dunia dengan usahanya sendiri? Mengutip Time, (30/7/17), gelar itu kini disandang Zhou Qunfei (47), pendiri dan CEO Lens Technology. Perusahaan ini produsen layar ponsel pintar iPhone. Lens Technology melantai di bursa saham 2015, yang membuat Zhou jadi sangat kaya.
Harta kekayaan Zhou diestimasti 9 miliar dollar AS. Dengan jumlah kekayaannya, Zhou tidak hanya menyandang gelar miliarder wanita yang memperoleh kekayaan dengan jerih payah sendiri, namun juga wanita terkaya di dunia yang menaiki tangga kekayaan dengan usahanya sendiri.
“Ia wanita terkaya di dunia tersukses dengan usahanya sendiri. Ia seorang yang tak diketahui dunia hingga tahun lalu dan kisahnya fenomenal,” kata Rupert Hoogewerf, editor situs pelacak kekayaan warga China, Hurun. Menurut Hurun, Zhou terkaya di jajaran wanita terkaya di China yang memperoleh kekayaan dengan usahanya. Miliarder wanita produk komitmen China terkait kesetaran gender.
“Pemerintah China mengizinkan wanita maju setelah kapitalisme berkembang,” ungkap Huang Yasheng, profesor dan pakar kewirausahaan China di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Zhou dibesarkan di kawasan pertanian dan keluar dari SMA usia 16 tahun, bekerja di pabrik lensa jam tangan.
Ia tumbuh dewasa di era liberalisasi di China. Dengan bermodal beberapa ribu dollar AS, Zhou mendirikan perusahaan lensa jam tangan sendiri. Saat itu usianya 22 tahun. “Pada periode pesatnya pertumbuhan ekonomi China, ada kesempatan wirausahawan, termasuk wanita. Saya mengembangkan bisnis saya,” tutur Zhou.
Bisnis Zhou tumbuh melambat namun tetap stabil sekira satu dekade. Suatu hari pada tahun 2003, Zhou dapat panggilan telepon dari Motorola yang tengah berusaha mengembangkan layar tahan gesekan untuk ponsel Razr V3 terbaru kala itu.
“Saya dapat panggilan ini, mereka katakan, ‘cukup katakan ya atau tidak, kalau jawabannya ya, kami akan bantu Anda menjalankan prosesnya.’ Akhirnya saya jawab ya,” kenang Zhou. Saat ini, pelanggan Lens Technology : HTC, Nokia, dan Samsung. Tahun 2007, pertama kali Apple mencatat pesanan ke Zhou untuk iPhone terbarunya.
Saat ini, Lens Technology punya 32 pabrik di 7 lokasi berbeda dan 90.000 pegawai. Zhou telah menikah dan memiliki dua orang anak. Zhou bekerja 18 jam setiap hari. Times mendeskripsikan Zhou orang yang memperhatikan detail, yang menurutnya sifat ini lantaran kehidupan masa lalunya miskin dan dengan ayah yang setengah buta.
Semua barang yang ada di rumah keluarga Zhou kala itu harus ditata dengan sangat rapi agar sang ayah tidak tersandung atau terluka, kenang Zhou. (Sakina Rakhma Diah Setiawan; Aprillia Ika; time.com dan http://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/30/183000726/tak-lulus-sma-jadi-wanita-terkaya-di-dunia)-FatchurR