Bermenung Evaluasi Perjalanan
Dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain (kita bayangkan aja jalan kaki ke tempat jauh), Di tengah perjalanan kita perlu evaluasi. Apakah benar arah yang dituju? Jangan sampai kita yakin jalan ke utara, eh kita malah berjalan ke barat atau malah ke selatan, makin jauh dari tujuan.
Ini bisa terjadi kalau di sepanjang jalan banyak rintangan, sehingga kita perlu menghindar ke sana dan ke sini (bahasa Jawanya “mlipir”), tahu2 salah arah. Bisa juga di perjalanan banyak yang menyenangkan (misalnya hiburan, sesuatu yang lucu, sesuatu yang aneh, indah) sehingga kita berhenti di sana, atau tetap jalan namun pandangan ke ha2 menarik itu, atau kita harus memutari kawasan, jadi salah arah.
Selain arah benar, perlu ingat waktu. Jangan sampai arah benar, namun karena ber-lama2 di rintangan atau di tempat menarik, sampai di tujuan terlambat. Soal kecukupan bekal, jangan sampai arah benar, namun belum sampai tujuan bekal habis, atau seandainya di tujuan harus pakai tiket, kita tidak punya tiket itu, atau tidak mampu beli tiket.
Tak apalah berhenti sebentar mengevaluasi arah, bekal dan waktu. Menata kembali rencana perjalanan, agar tercapai tujuan pada waktunya sesuai yang diinginkan . . .(Widharto KS-2017; dari grup FB-ILP)-FR