Pemancing di Banyuwangi Fishing Festival membeludak
(news.detik.com)-Banyuwangi Fishing Festival yang diadakan pertama kali dalam rangkaian Banyuwangi Festival dibanjiri peserta. Lomba memancing di perairan Selat Bali ini, tidak hanya diikuti peserta dari Banyuwangi saja. Tapi, animo peserta juga datang dari penghobi mancing asal luar kota.
Total keseluruhan peserta 675 orang. Sebanyak 200 di antaranya peserta yang memancing di daerah pinggir pantai. Sedangkan yang 475 peserta lainnya, memilih spot pancing di tengah dengan perahu yang disediakan oleh panitia.
“Pesertanya banyak yang datang dari luar kota : Tangerang, Jakarta, Surabaya. Ada juga yang dari Sampang, Bali, Jember dan juga maniak mancing lokal” ungkap Kadis Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo saat pembukaan Banyuwangi Fishing Festival di Grand Watudodol, (7/4/18).
“Saat pendaftaran kita, tutup, walau masih ada 300 an peminat. Kita batasi mengingat ketersediaan perahu di lokasi setempat” kata Hary. Menurut Hary, yang jadi daya tarik pecinta mancing untuk ikut Lomba ini adalah spot mancingnya menarik. Posisi Selat Bali utara ini berbatasan Laut Jawa, sehingga banyak golongan ikan demersal, ikan laut dalam seperti ikan cakalang dan ikan putihan.
“Adrenalin maniak mancing ini, lebih tertantang dengan spot2 mancing demikian”. Selain itu, para peserta juga dibekali kantong sampah untuk memunguti sampah plastik di laut. “Nanti pulangnya, sampah yang dikumpulkan di tengah laut disetor ke panitia. Ini jadi bagian penilaian” imbuh Hari Cahyo.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang membuka acara, tak menyangka event lomba mancing ini dapat menarik minat peserta yang besar. “Ini bisa jadi event pariwisata menarik. Mancing ini hobi yang banyak pecintanya juga,” paparnya.
Kegiatan seperti Banyuwangi Fishing Festival ini, bagian dari upaya Banyuwangi menjaga kelestarian laut Banyuwangi. “Dengan banyaknya titik pantai yang bisa jadi tempat wisata seperti ini, maka akan terbentuk kelompok sadar wisata yang ikut menjaga pantai dan ikut serta membersihkannya” jelasnya.
Banyuwangi Fishing Festival ini digelar bulan April karena menjadi bagian dari peringatan Hari Nelayan setiap tanggal 6 April. Untuk itu, panitia tidak hanya sekadar menggelar lomba mancing, tapi juga disisipi dengan misi menjaga laut. Peserta lebih dulu diberikan paparan cara memancing ramah lingkungan dengan alat2 pancing ramah lingkungan.
Peserta Banyuwangi Fishing Festival, Ilham dari Surabaya mengaku tertantang dengan ajang ini. Bersama tim-nya, Ilham mengaku membawa peralatan mancing lengkap. Kawasan perairan Selatan Bali diakuinya memiliki tantangan tersendiri. Lain halnya di perairan di sekitar kotanya.
“Kalau di Surabaya kebanyakan kita harus nyeberang dulu ke Madura. Di sini ikannya ganas. Sering strike katanya. Saya mau coba” ujarnya. (trw/trw; Ardian Fanani; Bahan dari : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3959190/pertama-digelar-peserta-mancing-di-selat-bali-membeludak)-FatchurR