Mengenal penyakit Herpes Zoster(1/2)
(alodokter.com)- Herpes zoster atau cacar api, itu infeksi pada saraf dan kulit. Penyebabnya virus yang sama dengan cacar air, yaitu varisela zoster. Virus varisela yang menetap di sekitar tulang belakang atau dasar dari tulang tengkorak tubuh, setelah Cacar air sembuh, dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster.
Gejala Herpes Zozter
Bila mengalami herpes zoster, gejala pertamanya rasa sakit. Rasa sakit ini bisa rasa panas seperti terbakar atau seperti tertusuk benda tajam. Selain itu terkadang muncul rasa gatal dan mati rasa pada bagian yang terkena.
Dari Ruam akan muncul dan berubah jadi luka melepuh berisi air yang gatal dan menyerupai bintil cacar air. Lepuhan akan mengering dan berubah jadi koreng dalam beberapa hari. Gejalanya muncul pada satu sisi tubuh sesuai dengan saraf yang terinfeksi. Gejala awalnya kadang bervariasi. Sebagian kecil pengidap mengalami rasa nyeri tanpa ruam. Berikut gejala2 lain yang mungkin menyertai gejala utama:
1-Demam
2-Sakit kepala
3-Sensitif terhadap cahaya.R
4-Rasa lelah dan tidak enak badan.
Herpes zoster bukan penyakit yang tergolong serius atau berakibat fatal dan akan sembuh sendiri setelah 14-28 hari. Tetapi, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika merasakan gejala dan tanda klinis itu, apalagi jika pernah menderita cacar air. Penanganan dini akan menurunkan risiko komplikasi.
Faktor risiko Herpes Zoster
Alasan di balik virus varisela yang aktif kembali belum diketahui secara pasti. Meski demikian, ada sejumlah faktor yang diduga memengaruhinya. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:
1-Usia. Penyakit ini meningkat sejalan bertambahnya umur, umumnya dialami pasien di atas 50 tahun.
2-Sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena mengidap HIV/AIDS, menggunakan obat steroid jangka panjang atau immunosupresan, maupun menjalani kemoterapi.
3-Mengalami stres secara fisik maupun emosional.
Herpes ini tidak menular. Tapi jika Anda belum pernah terkena cacar air dan mengalami kontak langsung dengan penderita herpes zoster, Anda dapat terinfeksi virus varisela zoster dan terkena cacar air.
Pengidap herpes zoster juga sebaiknya menghindari kontak dengan bayi yang baru lahir, ibu hamil, serta orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Didiagnosis dan langkah pengobatan Herpes Zoster
Diagnosis herpes zoster biasanya dengan memeriksa lokasi, bentuk ruam dan nyeri serta gejala lain yang dirasakan. Dokter mungkin ambil sampel kulit ruam atau cairan dari ruam yang akan diperiksa di laboratorium jika dibutuhkan.
Seperti cacar air, tak ada langkah khusus menangani herpes zoster. Tujuan pengobatannya mengurangi gejala sampai penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Langkah pengobatan medis untuk mempercepat kesembuhan sekaligus mengurangi risiko komplikasi dengan pemberian obat antivirus.
Contoh, acyclovir dan Valacyclovir. Obat antivirus paling efektif jika diminum 3 hari setelah ruam muncul. Bila pasien berisiko kompliasi, obat ini dapat diberikan sampai sebelum 7 hari setelah ruam muncul. Konsumsi obat antivirus dilakukan 7-10 hari.
(Terakhir diperbarui: 13/9/2018 ; Ditinjau oleh: dr. Marianti; Bahan dari : https://www.alodokter.com/herpes-zoster)-FatchurR * Bersambung………