Belajar Dari Sapi
Sapi gak pernah dan gak bisa berpikir. Coba tengok di pejagalan. Walau menunggu giliran digorok, tetap saja ia menyantap rumput segar yang diberikan kepadanya dengan lahap. Kalaulah ia berpikir, pastilah ia berusaha kabur atau paling tidak kehilangan seleranya pada rumput segar.
Bila berkaca dari sudut pandang ini, manusia banyak yang meniru sapi. Betapa tidak, walau dia melihat teman2 seangkatannya sudah satu persatu dicabut nyawanya, tetap saja ia asik menikmati dunia dengan lahapnya.
Apakah manusia yang tak mau berpikir ini sama dengan sapi? Tentu saja tidak. Yang benar adalah manusia yang tidak mau berpikir ia lebih sesat dari sapi!
“Kami ciptakan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka punya hati tapi tidak digunakan untuk memahami (ayat2 Allah), punya mata tidak digunakan untuk melihat (tanda2 kekuasaan Allah), punya telinga gak digunakan untuk mendengar (ayat2 Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi” AL A’RAAF : 179. (Muchtar AF; GWA Vinus)-FatchurR *