(beritasatu.com)-SUMBA; Untuk meningkatkan potensi pariwisata desa, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Samsul Widodo menyatakan teknologi informasi diterapkan untuk Rumah Budaya Sumba, Sumba Barat Daya.
Saat ini, Kemendes PDTT) berupaya mendorong terbentuknya desa wisata. Sebab, hal ini dipercayai dapat mendorong roda perekonomian desa setempat. Namun, upaya ini tentu harus disertai dengan beberapa langkah strategis lainnya seperti dengan pemanfaatan teknologi.
Hal ini diungkapkan oleh Dirjen PDT ketika berdialog dengan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Sumba Barat Daya di Kalembu Nga’bangga, Minggu (15/3/2020).
Ia menyatakan, pengembangan wisata desa secara digital ini dapat berupa sistem e-ticketing dan pembayaran cashless. Adapun sistem ini adalah hasil kerja sama antara Ditjen PDT, pemerintah Sumba Barat Daya, Telkom Digital Travel and Tourism Solution (TITAN), serta LinkAja.
Adapun Rumah Budaya Sumba ini menawarkan kekhasan budaya Pulau Sumba yang kaya. Di Museum Atma Hondu, pengunjung dapat melihat koleksi kain tenun berusia ratusan tahun dari seluruh Pulau Sumba.
Tak hanya itu, terdapat pula museum lainnya yang memperlihatkan berbagai macam peninggalan sejarah seperti patung dan alat musik tradisional, serta pameran foto kekayaan alam Sumba.
Di kesempatan yang sama, Samsul juga membahas dana desa tahap pertama yang telah dicairkan untuk program Pada Karya Tunai Desa(PKTD).
“Program Padat Karya Tunai Desa diharapkan mampu beri daya tahan ekonomi desa, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat desa,” kata Samsul.
Ia menambahkan, dana desa juga dapat digunakan untuk peningkatan kualitas hidup melalui penyediaan air bersih maupun saluran listrik.
(Jayanty Nada Shofa; jns; Bahan dari : PR dan https://www.beritasatu.com/nasional/609463/nasional/609463-dirjen-pdt-kembangkan-pariwisata-digital-di-rumah-budaya-sumba)-FatchurR *
