Iptek dan Lingk. Hidup

Ditemukan Sarang Lebah Raksasa Yang Mematikan

(cnnindonesia.com)- JAKARTA, Setelah berbulan-bulan melacak dengan cermat, pihak berwenang di negara bagian Washington barat AS pada hari Jumat (23/10) mengatakan mereka telah menemukan sarang pertama dari Lebah Raksasa peembunuh dari Asia yang mematikan di negara itu.

 

Sarang itu ditemukan Kamis (22/10) oleh ahli entomologi Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA) di properti di Blaine, dekat perbatasan dengan Kanada, kata badan itu dalam  pernyataan. Ia tambahkan bahwa upaya membasmi sarang tawon – spesies lebah terbesar di dunia yang juga dikenal sebagai “lebah pembunuh” – akan dilakukan pada hari Sabtu (24/10).

 

“Keberhasilan mendeteksi sarang terjadi setelah penjebak WSDA mengumpulkan dua lebah raksasa Asia pada 21/10/20 (Rabu), terperangkap dalam jenis perangkap baru yang ditempatkan badan tersebut di daerah itu” kata pernyataan itu, seperti yang dikutip dari AFP.

 

“Dua lebah lagi, juga hidup, ditemukan di perangkap lain pada pagi hari tanggal 22/10/20 ketika staf WSDA tiba di daerah itu untuk menandai lebah yang sebelumnya terperangkap dengan pelacak radio dan mengikuti salah satunya kembali ke sarangnya,” tambahnya.

 

Para ilmuwan di negara bagian itu aktif mencari lebah raksasa Asia sejak serangga itu pertama terdeteksi pada Desember 2019 dan setelah salah satu tawon itu terperangkap pada bulan Juli di Whatcom, tempat Blaine berada.

 

Beberapa hama invasif lain yang bukan asli AS ditangkap, semua di wilayah yang sama. WSDA percaya ada lebih banyak sarang lebah pembunuh ini dan “menghentikan penyebarannya sangat penting,” kata Sven Spichiger, ahli entomologi WSDA, dalam konferensi pers Jumat sore.

 

“Jika berkembangbiak, lebah ini berdampak negatif pada lingkungan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat di Negara Bagian Washington,” kata WSDA. Tidak jelas bagaimana tawon – yang bertanda oranye dan hitam dan panjangnya hampir 5 Cm – itu tiba di AS. Diingatkan bahwa kecuali serangga itu dibasmi dalam beberapa tahun mendatang, ia dapat menyebar di Amerika Utara dan jadi permanen.

 

Lebah, yang berasal dari Asia Timur dan Jepang, tidak menyerang manusia tapi dikenal menghancurkan koloni lebah madu. Lebah membantai lebah madu dengan menggigit kepalanya.  Lalu menempati sarang lebah madu seminggu atau lebih, memakan pupa dan larva. Di Jepang, serangga diburu dan dimakan, 30-50 orang wafat tiap tahun karena sengatan lebah raksasa pembunuh yang berbisa dan menyakitkan.

 

(AFP/ard;  Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201024072500-199-562237/peneliti-as-temukan-sarang-lebah-raksasa-yang-mematikan)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close