(m.merdeka.com)- Selama pandemi, masyarakat mengenal Rapid Test Antibodi dan Swab PCR sebagai metode penapisan awal Covid-19. Kedua jenis metode ini bertujuan menentukan apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
Dalam masa libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2021, pemerintah mengeluarkan syarat baru bagi mereka yang hendak ke luar kota. Syarat yang dikeluarkan pemerintah itu kewajiban untuk menyertakan hasil Rapid Test Antigen sebagai syarat perjalanan.
Hal ini telah tertuang melalui SE Nomor 3/2020 oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Kebijakan ini juga memuat pernyataan anak di bawah 12 Tahun tidak perlu dites jika melakukan perjalanan domestik.
Tujuan kebijakan penyertaan hasil Rapid Test Antigen, guna melacak dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah mewajibkan tiap masyarakat yang mau melakukan perjalanan, menunjukkan surat tes dengan hasil negatif.
Apa beda Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR? Melansir dari liputan6.com, berikut penjelasan mengenai beda Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR yang wajib diketahui masyarakat sebagai metode untuk mendeteksi keberadaan virus Corona.
1-Rapid Test Antibodi
Rapid Test Antibodi adalah tes diagnostik cepat Covid-19 untuk mendeteksi keberadaan antibodi dalam darah. Ketika terinfeksi virus Corona penyebab Covid-19, tubuh menghasilkan antibodi dalam beberapa hari atau pekan kemudian.
Tes ini tidak menunjukkan apakah seseorang sedang terinfeksi. Namun, metode ini cara yang baik jika ingin melacak penyebaran Covid-19 dalam suatu populasi. Hasil Rapid Test Anti bodi butuh waktu 5-10 menit dengan akurasi paling rendah sekitarr 18%. Hasil Rapid Test Anti bodi butuh sample darah dari ujung jari atau Vena. Harga tertinggi Rp 150.000
2-Rapid Test Antigen
Rapid tes antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 untuk mendeteksi keberadaan antigen atau benda asing, seperti virus yang masuk ke tubuh. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi. Rapid Test Antigen cocok ketika orang baru terinfeksi. Sebelum antibodi muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh, ada peran antigen yang bertugas mempelajarinya.
Rapid tes antigen butuh sampel lendir dari dalam hidung atau tenggorokan. Hasil test butuh waktu 30 menit dengan tingkat akurasi sedikit dibawah Swab PCR, sekitar 80% . Harga dipatok Rp 250.000 (di Pulau Jawa) dan Rp275.000 untuk di luar Jawa
3-Swab PCR
Tes Swab PCR adalah metode untuk mendeteksi adanya pola genetik, atau DNA dan RNA dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona penyebab Covid-19. Tes ini merupakan rekomendasi yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tes Swab PCR untuk mendeteksi penyakit dengan cara mencari jejak materi genetik virus pada sampel yang dikumpulkan. Sampelnya sendiri berasal dari lendir di dalam hidung atau tenggorokan.
Hasil dari tes Swab PCR membutuhkan waktu lebih lama dibanding dua tes lainnya, yaitu setidaknya 1-2 hari setelah sampel diterima di laboratorium. Tingkat akurasi tes ini adalah yang paling tinggi, yaitu di atas 90%. Untuk harga yang harus dibayar, tes Swab PCR ini dipatok dengan harga maksimal Rp900.000.
(mdk/ank; Andre Kurniawan; Bahan dari : https://m.merdeka.com/jabar/perbedaan-rapid-test-antibodi-rapid-test-antigen-dan-swab-pcr-wajib-diketahui-kln.html)-FatchurR *
