Terapi lewat telepon
JAKARTA–MICOM: Terapi lewat telepon ternyata lebih mampu menjaga konsistensi pengobatan pasien depresi. Peneliti Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, AS, menyimpulkannya setelah mengamati 325 partisipan yang mengalami depresi berat.
David Mohr memimpin koleganya untuk melakukan terapi terhadap para pasien depresi itu selama 18 minggu. Dalam pengobatannya, Mohr membagi dua kelompok partisipan yakni terapi lewat telepon dan terapi tatap muka.
Dalam laporan penelitian yang dipublikasi lewat jurnal American Medical Association, tidak semua pasien meneruskan terapi mereka.
Hingga minggu kelima, partisipan terapi lewat telepon yang berhenti mencapai 4,3% sedangkan partisipan terapi tatap muka mencapai 13%. Kemudian pada akhir penelitian, tim menemukan bahwa partisipan terapi lewat telepon yang berhenti mencapai 21% dan terapi tatap muka sebanyak 33%.
Mohr mengatakan timnya tidak memerhatikan perkembangan tingkat depresi dari partisipan. Hal yang paling penting, tukasnya, adalah keberlanjutan terapi yang juga berpengaruh terhadap kondisi psikologis seseorang. (Health Day/DK/OL-9; http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/06/324803/291/7/Terapi-Lewat-Telepon-Lebih-Ampuh-Bagi-Penderita-Depresi)-FatchurR