(JAKARTA; Cuplikan dari CNBC Indonesia)-Kabar rencana mengganti Rp 1.000 jadi Rp 1 sudah lama berembus, bahkan jadi RUU, namun hingga kini belum ada kelanjutan soal redenominasi Rupiah.
Setelah lama tak ada kabar, belakangan rencana ini jadi perbincangan. RUU Redenominasi Rupiah telah dimasukkan dalam rencana jangka menengah oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan ditetapkan dalam PMK Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Setidaknya ada dua alasan penyederhanaan nilai mata uang harus dilakukan. Pertama, untuk menciptakan efisiensi berupa percepatan waktu transaksi, berkurangnya risiko human error, dan efisiensi pencantuman harga barang/jasa karena sederhananya jumlah digit rupiah
Sri Mulyani menjelaskan, redenominasi rupiah bisa menyederhanakan sistem transaksi, akuntansi dan pelaporan APBN. Ini karena jumlah digit rupiah yang lebih sedikit.
Namun, kala itu Sri Mulyani menyebut hal itu belum prioritas utama, karena pemerintah bersama otoritas terkait akan fokus lebih dulu dalam menangani dan mencegah penularan virus corona atau Covid-19. “Jadi kita Covid-19 dulu lah. Itu kan [redenominasi] jangka menengah,” ujar Sri Mulyani September tahun lalu, dikutip Minggu (4/9/2022).
Sebagai gambaran, redenominasi adalah penyederhanaan dan penyetaraan nilai Rupiah. Dalam kajian Bank Indonesia dijelaskan, redenominasi bukan sanering atau pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang.
Redenominasi biasanya dilakukan dalam kondisi ekonomi yang stabil dan menuju ke arah yang lebih sehat. Sedangkan sanering adalah pemotongan uang dalam kondisi perekonomian yang tidak sehat, di mana yang dipotong hanya nilai uangnya.
Dalam redenominasi, nilai uang dan barang, hanya dihilangkan beberapa angka nolnya. Jadi, redenominasi itu menyederhanakan penulisan nilai barang dan jasa yang diikuti penyederhanaan penulisan alat pembayaran (uang). Hal itu akan menyederhanakan sistem akuntansi dalam sistem pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian.
Anda bias membaca artikel aslinya di Link :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220904135416-4-369141/simak-perkembangan-terakhir-soal-rencana-rp-1000-jadi-rp-1
(hsy/hsy; Intan Dewi, CNBC Indonesia; dan disajikan ulang oleh FatchurR) *
