Psikologi

Mencegah Pelecehan

TEMPO.CO, Jakarta-Pelecehan seksual terjadi di DKI sebulan lalu. Korbannya bocah 5 tahun yang sekolah di TK. Bocah itu menjadi korban sodomi oleh sejumlah pegawai sekolah yang ia kenal. Peran ortu penting untuk melindungi anaknya. Organisasi perlindungan anak dari Dewan Uni Eropa, Underwear Rule, memiliki tip yang bisa diterapkan :

 

1. Tubuhmu adalah milikmu

Anak harus diajarkan bahwa tubuh adalah milik mereka dan tidak bolehn ada yang menyentuh tanpa izin. Lakukan komunikasi pada anak usia dini tentang seksualitas dan “area pribadi”. Dengan penyebutan tepat membantu anak agar tahu yang tidak boleh disentuh orang lain. Anak harus diajak berani mengatakan tidak jika ada seseorang melakukan kontak fisik yang tidak nyaman. Anak harus diajarkan berani melapor kepada orang dewasa jika mengalami hal tersebut.

 

2. Yang boleh dan tak boleh

Anak sering kali tidak menyadari bagian tubuh  yang boleh disentuh dan mana yang tidak Jelaskan kepada Anak tidak baik jika orang lain menyentuh area pribadi mereka atau orang lain. Jika anak kurang mengerti, beri info siapa orang yang bisa dipercaya dan yang tidak untuk memberikan pengarahan atau bantuan.

 

3. “Memilih” rahasia

Kerahasiaan adalah taktik utama pelaku kejahatan seksual. Itulah pentingnya mengarahkan perbedaan rahasia yang baik dan buruk. Setiap rahasia yang membuat mereka cemas, tidak nyaman, takut, atau sedih harus diceritakan ke orang tua, guru, atau dokter.

 

4. Perlindungan dari orang tua

Saat anak jadi korban, dia merasa malu, bersalah, dan takut. Orang dewasa harus menghindari hal itu dan membahas hal tabu mengenai seksualitas. Orang dewasa harus perhatian dan menerima perasaan dan perilaku anak. Di sisi lain, anak harus diberi pengertian untuk menceritakannya pada orang dewasa.

 

5. Pencegahan

Anak harus diinstruksikan tentang orang dewasa yang bisa dipercayai demi keselamatannya. Pelaku biasanya orang yang mereka kenal. Anak harus diberi pengertian, tidak bergaul dengan orang asing, atau paling tidak tanpa instruksi orang tua.

 

Selain itu, anak dikenalkan pada orang dewasa yang dapat membantu, seperti guru, dokter, polisi, untuk minta tolong atau memberikan nasihat. (BRX-http://www.tempo.co/read/news/2014/04/16/174571040/Kasus-Pelecehan-Seksual-Ajarkan-Anak-5-Hal-Ini)-FatchurR

———-

 

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close