Alloh Swt berfirman dlm Al Qur’an : “Berdo’alah kalian kepadaku, miscaya akan Aku kabulkan” dan sesungguhnya Alloh tidak ingkar janji sebagaimana firman-Nya “Innaka laa tuflihul mii’ad”.
Yang pertama harus ditanamkan dalam hati kita adalah jangan ada keraguan saat berdo’a, karena menurut yg saya dengar begitu kita ragu bahwa Alloh tidak akan mengabulkan do’a kita yang sesuai dg syar’i, itu sudah termasuk tidak mempercayai firman Alloh yg dikutip diatas, dan ini dari sisi akidah sangat berbahaya. Kalau dalam hati muncul keraguan atau tidak percaya bahwa Alloh tidak akan mengabulkan do’anya, ada ulama yg menganjurkan agar langsung bertobat meminta ampunan-Nya.
Alloh mengabulkan do’a dalam bentuk; 1. pengabulan sesuai dg yang diinginkan. 2. diganti dengan yg lebih baik. 3. ditangguhkan, bahkan penangguhannya sampai di hari akhir (karena do’a adalah ibadah maka Alloh akan meberikan pahala kepada yg berdo’a).
Jadi dalam setiap do’a harus dikhiri dengan kalimat…………….”Namun semuanya kami serahkan keputusannya kepada-Mu ya Alloh, kami memohon yang terbaik menurut Alloh”
dan bentuk do’a yg paling baik adalah dg cara berzikir, karena zikir adalah do’a dan dlm do’a harus disertai dg zikir, jika kita banyak berzikir tanpa disebutkan keinginan kita, Alloh Swt mengetahui apa yg diinginkan hamba-Nya. Wallohu ‘alam. (Nanang Hidajat)-FR
