Jangan digunting
Biasanya benang dipakai menjahit. Bila digulung, atau ditarik lurus, atau direntangkan dengan baik, sepanjang apapun benang itu tidak akan kusut. Begitu juga kehidupan kita ini, ibarat benang panjang, kita terus berjalan, berlari, saling silang, dan terus menerus berjalan.
Bisa jadi dalam perjalanan itu benang kita kusut dengan benang yang lainnya. Jika hanya saling silang, mungkin masih gampang untuk memperbaikinya, tetapi jika sudah saling kusut, kita mulai bingung, gak sabar untuk memperbaikinya.
Kebanyakan orang karena tak sabar, dari pada buang waktu, apalagi sudah bingung dan stress, mereka memilih jalan pintas dengan menggunting dan meninggalkan bekas gumpalan kusut itu. Dalam kehidupan, kita sering mengalami kekusutan, stress karena pekerjaan tak menentu, situasi hidup yang semakin sulit dan frustrasi karena beban hidup yang berat.
Kita acap mencari jalan pintas dengan menggunting benang kusut, lari ke hiburan yang menyenangkan sesaat, memakai obat penenang, narkoba atau sampai berpikir bunuh diri. Kita lebih memilih berjalan meninggalkan bekas gumpalan benang kusut yang menyusahkan itu dan menjadi pikiran seumur hidup kita mengenang guntingan yang kita lakukan.
Dan sebenarnya kita mampu memperbaiki benang kusut itu, asalkan kita luangkan waktu sejenak, menenangkan pikiran dan atau kita bisa meminta orang lain untuk bersama ikut membantu memperbaiki benang kusut dan merapihkan dengan sabar kekusutan kehidupan kita itu.
Dan akan sangat menyenangkan dan alangkah leganya hati kita jika berhasil, bukan? Demikian pula hidup kita akan lebih berharga dari pelarian kita atas masalah tersebut, dan membuat suatu motivasi positif ke depannya dalam menjalani hidup ini …
Jangan mudah menyerah menjalani kehidupan, seperih dan sepusing apapun, semua dapat dirapihkan dan diselesaikan dengan baik…. sama seperti benang kusut, walau kusut, mereka tidak terputus, dan masih dapat di rapihkan kembali, … Kekusutan dalam hidup ini, terjadi dari perbuatan kita sendiri, dan tentunya kita sendirilah yang harus berusaha untuk menyelesaikannya. Semangat kawan. (Suhirto; Sumber : The Motivator)-Aguk