Artikel

Betere Ponsel-cerdas tahan lama

Secara umum, sistem keamanan back up power terdiri atas thermister, breaker, dan fuse.

Sebagian besar vendor mengklaim baterai produk ponsel cerdas (smartphone)-nya tahan lama untuk mengoperasikan aplikasi, surat elektronik, panggilan telepon, permainan, dan kamera. Kenyataannya, kecanggilan teknologi smartphone terkini lebih cepat menguras tenaga baterai.

Untuk menyiasati tenaga baterai yang gampang ngedrop, dibutuhkan perangkat pendukung isi ulang yang dikenal dengan back up power atau power bank. Koji Hatanaka, Senior Coordinator Energy and Lighting Group Panasonic Corporation, mengungkapkan back up power biasanya dilengkapi sistem keamanan.

Secara umum, sistem keamanan perangkat ini terdiri atas thermister (pendeteksi supaya tidak panas), breaker (pendeteksi kenaikan dan penurunan tegangan), dan fuse (penghentian arus pada saat sekring putus). “Kami fokus keamanan back up power,” katanya.

Selain itu, back up power dilengkapi keterangan jumlah kapasitas sesuai isi baterai. Perangkat ini juga didesain sedemikian rupa agar tidak cepat mengalami overheating (panas berlebihan), tidak cepat bocor, dan mencegah kejadian sirkuit pendek. “Litium (jenis baterai) harus dipisahkan dengan elektro supaya tidak terjadi kejadian sirkuit pendek,” ujarnya.

Ada tiga jenis baterai isi ulang yang digunakan back up power, yaitu nickel cadmium (NiCd), nickel metal hydride (NiMH), dan lithium ion (Li-ion). Baterai Li-ion harus dipilih pengguna karena bisa menyimpan kapasitas energi lebih besar. Namun, harga Li-ion lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.

Ukuran baterai Li-ion juga lebih kecil ketimbang NiCd dan NiMH. Apalagi baterai ini tidak memiliki memory effect dan mampu memutuskan aliran listrik secara otomatis setelah terisi penuh. Namun, Li-on harus dilapisi pelindung sirkuit lantaran mudah rapuh pada saat beban puncak.

Kapasitas Besar
Perangkat isi ulang tenaga ponsel cerdas tersebut dijual bebas di pasaran yang diproduksi beragam vendor seperti Panasonic, Sony, dan Energizer. Panasonic menawarkan back up power seri QE-QL101TM-W dan QE-QL201TM-W sejak Agustus 2012. Seri pertama ini memiliki kapasitas 2.700 milliampere hours (mAH) dan produk kedua berdaya tahan 5.400 mAH.

Produk QE-QL101TM-W dan QE-QL201TM-W diperkirakan mampu bertahan 6 sampai 7 tahun. Kedua produk ini dapat dihubungkan adaptor air conditioner (AC) dan kabel universal serial bus (USB).

Solusi sejenis ini juga ditawarkan Sony dan Energizer. Sony menyediakan back up power dengan kapasitas lebih besar dibandingkan Panasonic. Sony CP-F2L bisa memberikan tenaga cadangan bagi smartphone sampai 7.000 mAH.

Back up power yang ditawarkan Energizer tidak diketahui besaran kapasitasnya. Vendor ini menjajakan tipe AP750 dan P1001. Yang jelas, kebanyakan back up power yang beredar di Indonesia berasal dari China, di antara produk-produk itu adalah Hippo, Vivan, dan iEnetgy. mochamad ade maulidin.  (http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/115868)-fatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close