Hobi danKetrampilan

Pohon nangka

Pohon nangka atau Artocarpus heterophyllus, berasal dariv dataran rendah India dan banyak tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Penduduk asli sangat menyukai karena saat buah ini
masak baunya harum dan rasanya lezat.

Namun orang Eropa justru tidak menyukai bau yang menyengat ini. Seorang teman pernah bercerita bahwa saat ia belajar di Australia, meminta ijin untuk memetik nangka yang sedang ranum di taman kota. Mereka heran bahwa nangka atau Jack-fruit ini ternyata bisa dimakan.

Orang biasa mengolah nangka muda dengan kuah santan kelapa menjadi masakan yang lezat. Nangka muda juga menjadi salah satu bahan lotek Parahyangan yang terkenal itu.Namun, hanya di Jogja nangka diolah menjadi Gudeg, masakan yang sangat tersohor itu.

Orang Jogja memang kreatif, campuran blondo (sisa sari minyak kelapa) menjadikan rasa yang gurih
khas gudeg. Rahasia warna gudeg yang membedakan dengan olahan nangka muda lainnya, ternyata berasal dari tekstur daun jati. Tidak heran bila tidak seperti di pasar-pasar di seluruh penjuru tanah air, di Jogja sulit ibu-ibu menemukan nangka muda di pasar, semua sudah diborong penjual gudeg.

Pohon nangka tidak bisa dipisahkan dengan Jogja. Populasi pohon nangka sangat banyak dan selalu ada pohon baru menggantikan pohon lama yang sudah tua.Tidak heran bila kayu pohon nangka berlimpah di Jogja.

Kayu nangka termasuk kayu yang bermutu tinggi, ulet dan keras, sehingga pengolahannya menjadi lumayan sulit. Kayu nangka banyak dipakai sebagai bahan pembuatan kusen atau daun pintu,
atau bahkan tiang rumah yang kokoh. Warna kuning saat baru ditebang makin lama menjadi coklat terang. Warna asli kayu yang indah yang tidak memerlukan pewarna buatan lagi.

Daun nangka tidak pernah dibuang, karena sangat disukai oleh kambing. Pohon nangka memang serba guna. Dan tahukah anda bahwa getah nangka yang sangat menjengkelkan itupun ada manfaatnya.

Saat saya masih kecil, pulut (getah) nangka adalah lem yang sangat ampuh untuk menjerat burung-burung kecil dan dengan menempelkannya pada ujung lidi,Saya biasa menangkap capung untuk oleh-oleh burung kutilang di rumah, yang dulu saya jerat juga memakai getah nangka. Salam nangka,
(Sadhono Hadi; penggemar gudeg; Creator of Fundamen Top40; Visit http://fundamen40.blogspot.com)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close