Mikroba usus dan berat badan
Menurunkan berat badan banyak cara, termasuk obat-obatan. Mengonsumsi antibiotik yang berpengaruh pada mikroba pada usus berdampak turunnya berat badan. Tahun 2008 , Rob Knight sakit saat berlibur di Peru.
Dia konsumsi antibiotik 5 hari dan membaik dan kambuh lagi. Dia melanjutkan diet dan OR. Ia mengalami penurunan berat badan yang drastis. Dia yakin antibiotik mengubah komposisi mikroba dalam ususnya yang menyebabkan dia kehilangan berat badan sebanyak 3,5 kilogram.
Bakteri, mikroba / virus tumbuh secara alami dan mempengaruhi berat badan. Hasil penelitian memperlihatkan peran organisme usus terhadap obesitas, berfokus pada mereka yang mengekstrak energi dari makanan dan bagaimana ini mempengaruhi kenaikan atau penurunan berat badan.
“Secara keseluruhan, mungkin di beberapa titik bakteri dapat mempengaruhi berat badan pada manusia dengan mempengaruhi microbiome,” kata Rob Knight seorang profesor kimia dan biokimia di University of Colorado di Boulder.
Dari mnn.com (23/12/2013) obesitas di USA meningkat selama 20 tahun terakhir. Menurut US Center For Diesease Control and Prevention, lebih dari sepertiga orang dewasa dan 17% anak-anak dan remaja,. Dokter bedah umum memperkirakan 300.000 kematian tiap tahun dikaitkan dengan obesitas di USA.
Para peneliti menduga bakteri dapat berperilaku sama di antara manusia karena mikroba membantu untuk mengekstrak kalori dari makanan dan menyimpan energi potensial dalam jaringan lemak.(odi/dni; http://food.detik.com/read/2013/12/24/083128/2450175/900/ternyata-mikroba-usus-dapat-pengaruhi-turunya-berat-badan?)-FatchurR