Umur 60an jangan dibilang tua
Berikut adalah respon suatu berita elektronik via milis yang terlambat tayang : “Semua rekan yang sakit saat ini, saya doakan cepat sembuh dan apabila sembuh janganlah sakit sampai masuk RS. Apabila cuma pilek-pilek, ok sajalah. Jadi begini, ya. Umur di atas 60an jangan dibilang sudah tua
Selama masih bisa tertawa cekikan dan guyonan, masa dibilang sudah tua, harus eling dsb?
Eling itu sudah dari kecil atau sejak lebih muda (sekarang masih muda). Umur pensiunan P2Tel sasarannya 90-100 tahun atau lebih, tentunya dengan Perkenan Alloh, kan?. Saya selalu makan buah dahulu sebelum makan pagi, siang, dan malam. Disusul sayur mentah atau seperempat matang, lalap, dsb.
Apabila penyakitnya gawat, makan buah dan sayur mentah saja, tidak usah daging, nasi, dsb. Buah dan sayur mentah bervariasi sudah mengandung segala macam gizi dan penangkal penyakit. Sekarang ini praktis saya tidak pernah sakit, dan apabila pilek yang biasanya bisa seminggu, sekarang paling 1-2 hari dan tidak pakai obat sama sekali.
[Telur itu tidak menambah kholesterol, karena selenium yang dikandung, menetralisasi. Kholesterol daging kambing tidak lebih dari yang daging sapi]. Memang apabila ditanya umur saya, ya 53 tahun plus. Bila tanya terus, plus berapa, jawabnya plus dua kepala, biasanya ngerti istilah kepala.
Di lingkungan Paroki Gereja, ada perkumpulan Lansia. Saya diminta ikut, jawab saya ndak mau karena belum Lansia. Loh, apa belum 60? Saya bilang, sekarang Lansia itu batasnya 70 tahun. Apabila sekarang ditanya, ya mungkin mesti bilang Lansia sekarang 75 tahun, jadi fleksibel, begitu.
Dalam ujian apabila dapat angka 85-100 akan lulus dengan predikat A. Jadi bagi teman-teman yang mencapai 85 ke atas, harus lapor di milis ini, dan kita harus angkat jempol. Mereka harus bangga dengan prestasi ini. Keberhasilan memasuki kelompok umur baru ini disertai dengan sesuatu yang baru dan inovatif. Dengan catatan tidak harus cari teman pendamping baru, yang lama saja cukup . Salam, (APhD)
Berikut email yang ditanggapi bpk APhD :
Kondisi Cuaca belakangan ini kurang mendukung …Hujan terus menerus..Angin bertiup cukup kencang. Banyak pohon2 tumbang…musibah banjir semakin merebak di beberapa kota…Gunung mulai bereaksi..batuk2..Beraneka penyakit semakin beragam menimpa Ummat Manusia.
Seolah-olah mengingatkan kita untuk menginstrospeksi diri, diusia yg cukup lanjut, khususnya para “Over Sex” (Usia diatas 60 th) untuk bersikap hati2 dalam melakukan aktivitas se-hari2.
Rekan (Cak Moes) kelihatannya kecapaian, beberapa Minggu yang lalu; yang bersangkutan kelihatan Sibuk. Ternyata sakitnya tdk Serius dan kini sudah kembali normal.
Sesama anggota paguyuban kecil “4T” (Tidak Takut Tanjakan Terjal), Cak Moes saya kenal selama ini sangat sehat. Inisiator “4T” adalah sobat saya rekan Sadhono Hadi. Cak Moes bersama rekan Zainal Arifin sebagai Koordinator.
Pak Djaka Rubijanto, Sadhono Hadi, Moes termasuk “Pendekar” (Pendek Kekar) Raja tanjakan. Kalau saya bersama rekan Thomas.W, cuma termasuk “KUTILANG DaRa” (Kurus Tinggi Langsing Dada Rata). Pak ThW raja “10K”. Kalau saya hanya separuhnya “5K” cukup.
Saya masih Ingat ketika naik Gunung Burangrang, Almh Ibu Indrawati kram kaki ditengah perjalanan. Untung Pak Dodi Sudjani bawa obat gosok. Saya, cak Moes dan Pak ThW terpaksa jaga sampai Bu Indrawati sembuh dan siap melanjutkan perjalanan.
Lain lagi Cerita Pak Zainal Arifin (Zar), saat jalan bersama saya, bilang dengan rasa sangat yakin menunjukkan jalan, lewat sini Pak Tjahjanto, sebelum kesini saya sudah survey terlebih dahulu. Eehh..malah kesasar… Maklum Sampun sepuh ..kadang..lupa juga.
Akhir cerita…Saya ikut mendoakan, semoga teman teman pensiunan lainnya yang sakit diberi kesembuhan. Semoga diberi keringanan dan kondisi pulih seperti sedia kala. Pesan terakhir dari sahabat :….Ingat Usia…kata2 Klasik yg penuh makna dlm agama :
1.Manfatkan masa Mudamu sebelum datang masa tuamu
2.Manfaatkan masa Kayamu sebelum datang masa miskinmu
3.Manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu
4.Manfaatkan masa hidupmu sebelum Allah.SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa memanggilmu. Salam Sehat
(+Tjt+)-FR