Berbaik sangka-lah
Entah apa sebabnya sekarang ini membuat sebagian orang mudah menyalahkan, memberi banyak kritik dengan kata yang tak diolah dengan baik, dan tentunya gampang berburuk sangka. Kalau zaman dulu, presiden sangat dihormati. Tapi zaman sekarang, itu semua berlalu….
Kalau internet berjaya di zaman orde baru, mungkin anak muda yang tak bisa menjaga omongannya itu akan kena ‘pancung’. Tapi saat itu masyarakat memahlawankan presiden, barangkali karena banyak yang ‘tertutupi’ hingga akhirnya sang presiden lengser setelah demo besar-besaran.
Sekarang ’segalanya’ tak lagi buram dan lumayan transparan, dengan tidak sungkan presiden pun kini dikritisi, diolok-olok dan dihujat. Ketika itu saya baru saja membaca berita di liputan6.com, bahwa SBY mengunjungi korban banjir Karawang, Jabar. Dan dia memberikan bantuan logistik senilai 1 miliar rupiah untuk penanggulangan banjir di daerah itu.
Beberapa komentar mereka di media sosial internet tentang berita tersebut, tidak perlu dimuat disini, yang intinya dengan mudah mereka menghujat.
Marilah kita selalu berbaik sangka, apapun yang mereka komentarkan belum tentu benar. Karena kita tidak tahu pasti upaya yang telah dijalankan yang berhasil dan yang masih berproses karena terjalnya permasalahan (Pak Oto)-FR