Agar jeli mendengarkan
Anak gadis yg kebetulan seorang karyawati tinggal sendirian disebuah rumah kecil yang dikontraknya disebuah gang. Seorang janda yang hidupnya pas-pasan mempunyai anak laki-laki pelajar bersebelahan dgn rumah yang ditempati anak gadis tadi.
Suatu malam kira-kira jam 8 maka lampu listrik disekitar itu padam. Untuk penerangan ruangan satu2nya adalah menggunakan lilin. Si gadis tsb memang sudah mempersiapkan beberapa batang lilin mengantisipasi adanya pemadaman listrik.
Dalam kondisi lampu mati tsb, tiba-tiba pintunya diketuk oleh anak janda tsb dan terdengar suaranya pelan “lilin,lilin”. Si gadis merasa jengkel, dalam hatinya masya saya hrs membagi lilin kepada mereka, sehingga pintupun gak dibukanya. Anak tadi tetap berteriak:”lilin,lilin”. Akhirnya dgn perasaan jengkel si gadis membukakan pintunya dan sedikit membentak:”Ada apa!”
Si anak berkata dengan lembut: “Kak, saya membawakan lilin 2 batang utk kakak, mana tau lampu lama mati dan persediaan kakak terbatas, nanti gelap kan kasihan kakak sendirian.”
Si gadis tiba-tiba menyesali sikapnya. (Santos Katjaribu)-FR