YAKESTEL DAN OLAH RAGA

Mempengaruhi Kadar Gula Darah

Pengelolaan penyakit diabetes membutuhkan kesabaran dan kesadaran tinggi. Ketahui faktor-faktor apa saja yang bisa menaikan dan menurunkan kadar gula darah. Dari situ anda dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik

Makanan
Bersikap konsisten, umumnya level kadar gula darah berada dalam posisi paling tinggi satu atau dua jam setelah makan, dan kemudian mulai turun. Konsumsi makanan dalam porsi atau jumlah sama pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu mengendalikan gula darah.

Kurangi karbohidrat. Karbohidrat memiliki efek lebih besar pada tingkat gula darah daripada protein atau lemak. Konsumsi karbohidrat dalam porsi kecil setiap kali makan akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

Olahraga
Aktifitas fisik adalah bagian penting lain dari rencana pengelolaan penyakit diabetes. Ketika kita berolahraga, otot menggunakan glukossa untuk energi. Aktifitas fisik secara teratur dapat meningkatkan respon tubuh terhadap insulin. Faktor-faktor ini lalu bekerjasama untuk menurunkan gula darah.

Obat-obatan
Insulin dan obat diabetes lain dirancang untuk menurunkan gula darah. Tentu itu semua tergantung pada efektifitas obat, waktu penggunaan dan dosisnya. Setiap obat yang dikonsumsi untuk kondisi lain dari diabetes juga dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Penyakit
Saat sakit, tubuh memproduksi hormon untuk membantu memerangi penyakit. Hormon ini meningkatkan kadar gula darah dengan mencegah insulin bekerja efektif. Kondisi ini dapat membantu mempercepat penyembuhan, tapi juga mengacaukan dalam pengelolaan pengobatan diabetes.

Level Hormon
Pada perempuan, tingkat hormon berfluktuasi selama siklus menstruasi. Kondisi ini bisa mempengaruhi tingkat gula darah, khususnya dalam beberapa minggu sebelum periode ini. Dari berbagai penelitian juga diketahui, menopause dapt memicu fluktuasi kadar gula darah.

Stres
Stres memungkinkan diabetesi lupa “mengelola” penyakitnya. Diabetesi jadi enggan olahraga dan malah mengkonsumsi makanan yang kurang sehat. Dalam kondisi ini diabetesi jadi kehilangan kontrol atas kadar gula darahnya.

Hormon-hormon yang diproduksi tubuh dalam respon terhadap stres yang berkepanjangan bahkan bisa mencegah insulin berfungsi dengan benar, yang bisa memperparah masalah. (sumber: Gayahidupsehat no.562 dan http://www.yakestelkom.or.id)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close