Psikologi

Relung kehidupan

Waktu sedang “Jaya” kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
Waktu sedang “Berkuasa” kita percaya diri melakukan apa saja.
Waktu sedang “Tak Berdaya” barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati yang ada.
Waktu sedang “Jatuh” kita sadar selama ini siapa saja teman yg memperalat dan memanfaatkan kita.

Waktu sedang “Sakit” kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
Manakala “Miskin” kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi/ menderma & saling membantu.
Masuk “Usia Tua” kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Saat “di Ambang Ajal” kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia.

Hidup tidaklah lama, Sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA:
Saling menghargai, Saling membantu, Saling memberi, Saling mendukung.
Jadilah teman setia tanpa syarat …
Jangan saling memotong & menggunting sesama teman…

Tunjukkanlah bahwa anda masih mempunyai Hati Nurani yg tulus. Jauhkan niat jahat untuk mencelakai atau memfitnah.
Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan pribadi kita.
Apa yg ditabur itulah yang akan dituai

Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa Tuhan selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum disetiap air mata, Rahmat & berkat di setiap ujian, dan jawaban di setiap doa……

Jangan pernah menyerah , Terus berjuanglah, Life is so beautiful. Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan. Indahnya hidup bukan karena banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang bahagia mengenal kita.(Fuji Mendez; http://www.pehek.com/2013/05/kata-mutiara-nasehat-kehidupan-motivasi.html)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close