Iptek dan Lingk. HidupWisata dan Kuliner

Martabak Markobar

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi warga Solo, Markobar alias Martabak Kotabarat pasti sudah tidak asing lagi. Kedai martabak milik Gibran Rakabuming Raka ini jadi sasaran masyarakat Solo yang ingin mencoba dan mencicipi aneka kreasi martabak manis.

Markobar makin populer ketika putra Presiden Jokowi menyajikan ratusan loyang martabak dalam resepsi pernikahannya. Kenapa Markobar ini begitu diminati? “Martabak kita tidak dilipat dan bisa menyajikan 8 rasa,” kata Kapten Markobar, Satria Agung Wardana, kepada KompasTravel.

Martabak manis delapan rasa itu disajikan dengan aneka macam topping yang berbeda, seperti cokelat meses, keju, Delfi, Cadbury, Silverqueen, Kitkat, Toblerone, juga Nutella. Pembeli juga dapat menambah topping lain seperti Ovomaltine atau Kitkat Greentea.

Untuk mencicipi sensasi martabak manis ala Markobar, tak perlu jauh-jauh pergi ke Solo. Sebab, Markobar hadir di festival kuliner dan bazar batik “Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer” yang digelar di LaPiazza Kelapa Gading sampai hari ini, Minggu (5/7/2015).

Selain martabak delapan rasa, diakui Satria, martabak empat rasa juga laris dipilih para pembeli. Bahkan, Markobar juga memiliki martabak 16 rasa yang juga jadi menu andalan mereka. Sayangnya, karena keterbatasan waktu, martabak 16 rasa belum bisa diboyong ke festival makanan ini.

“Kalau di Solo bisa 16 rasa, cuma pakai loyang besar jadi waktu bikinnya bisa dua kali lipat lebih lama,” lanjut Satria.

Harga satu loyang martabak manis Markobar harga Rp 38.000 – Rp 118.000. Sementara untuk martabak empat rasa dibanderol dengan harga Rp 75.000 dengan ekstra topping berkisar antara Rp 13.000 hingga Rp 19.000. (Mentari Chairunisa; Ni Luh Made Pertiwi F; http://travel.kompas.com/read/2015/07/05/131000527/Uniknya.Martabak.Kreasi.Putra.Jokowi)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close