Kesehatan

Solusi gagal ginjal tanpa cuci darah

KOMPAS.com – Gagal ginjal salah satu penyakit kronis dari menurunnya fungsi ginjal. Sampai pertengahan 2014, BPJS Kesehatan mencatat biaya pengobatan untuk penderita gagal ginjal mencapai Rp 1,6 triliun. Hal ini menandakan banyaknya penderita gagal ginjal di Tanah Air.

Gagal ginjal disebabkan beberapa faktor : Asupan gizi tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta komplikasi diabetes dan hipertensi. Selain itu, kebiasaan kecil dari gaya hidup, seperti kurang minum, dan menahan buang air kecil juga dapat memicu kerusakan fungsi ginjal.

Penderita gagal ginjal hidup dengan metabolisme tubuh tidak sempurna. Mereka kehilangan kemampuan membuang sampah dalam tubuh penyebab penumpukan toksin seperti urea, kreatinin, dan yang lain. Akibatnya, penderita dapat mengalami sesak nafas, mual, muntah, tubuh bengkak, hipertensi, bahkan kematian mendadak.

Fungsi sel induk
Selama ini dikenal cuci darah dan transplantasi untuk mengobati gagal ginjal. Sementara ada alternatif lain penyembuhan, yaitu terapi sel induk. Kelebihan sel induk memperbarui dan mengubah diri menjadi jaringan atau organ tubuh dapat memperbaiki sel2 ginjal, menghilangkan sel sakit, dan memulihkan fungsi ginjal.

Pada penderita kronis, pengobatan ini dilakukan dengan intervensi arteri. Melalui pengobatan jenis ini, terdapat empat fungsi dan akibat positif yang signifikan. Pertama sebagai terapi antiretroviral. Proses penyembuhan terapi ini mengontrol virus pada ginjal sehingga menurunkan atau menghilangkan sel virus itu.

Kedua pengobatan sel induk yang berfungsi untuk merawat fungsi ginjal. Biasanya ini dilakukan oleh penderita dengan gejala klinis dan komplikasi.

Proses tersebut dapat menghambat gejala gagal ginjal dan mencegah penyakit menjadi lebih parah. Sel induk juga mampu membantu mengurangi kerusakan ginjal akibat virus dan memperlambat memburuknya kondisi penyakit.

Ketiga, sel induk mampu menjadi terapi antifibrotik. Akibat positif dari proses penyembuhan ini ialah penurunan kumpulan serat kolagen, memperlambat kerusakan fungsi ginjal, mengganti dan memperbaiki sel tubuh yang menua, mati, dan bermutasi.

Keempat, sel induk berfungi untuk melindungi tubuh atau imunoterapi. Dalam perawatan dengan sel induk, terjadi peningkatkan daya tahan tubuh, juga dapat mengurangi atau menghilangkan sel virus dan sel-sel perusak. Secara bersamaan, sel induk mampu mengobati sekaligus melindungi kondisi liver dan ginjal.

Kualitas hidup
Fasilitas pengobatan dengan sel induk di Indonesia belum tersebar luas. Faktor keamanan dan masalah etika yang ketat membawa keterbatasan pengembangannya. Salah satu tempat yang menerapkan alternatif penyembuh ini adalah RS Guangzhou Meyo Stem Cell, Tiongkok.

Di RS itu, pengobatan di dampingi diet rendah protein. Penerapan pola makan, mengatur asupan protein, fosfor, asam amino esensial, kalori, vitamin, serta mineral yang cukup jadi penunjang kesembuhan penderita. Selain untuk proses penyembuhan, diet ini juga sebagai terapan gaya hidup sehat untuk memulihkan kesehatan ginjal.

Proses pengobatan gagal ginjal dengan sel induk yang dipadukan dengan pola makan seimbang ini diharapkan jadi solusi mengurangi ras sakit dan meningkatkan kualitas hidup dari penderita. Dengan proses penyembuhan intensif diharapkan dapat mengembalikan fungsi ginjal seperti sedia kala.

Informasi detail mengenai sel induk, bisa disimak di http://id.gzcells.com. (Anne Anggraeni Fathana; Latief; http://health.kompas.com/read/2015/06/28/0342055/Menarik.Solusi.Penyembuhan.Gagal.Ginjal.Tanpa.Cuci.Darah.)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close