Islam

Sholat Jumat

069 Seorang jama’ah shalat Jum’at akan beruntung bila mendapatkan isi khotbah yang bermanfaat untuk meningkatkan ilmu, disampaikan oleh Khatib yang menarik dan di dalam mesjid yang bagus dengan perangkat pengeras suara yang jernih, jelas dan bermutu tinggi.

Di kawasan Bandung, masjid2 yang saya tahu memiliki sound-system yang di desain dengan baik antara lain di masjid Agung alun2, di masjid Salman, masjid Istikhamah, masjid LIPI dan banyak lagi. Saya jadi ingat punya kenalan, insinyur elektro lulusan ITB yang ahli merancang desain sound-system.

Almarhum dengan sukarela berkeliling membantu memberi saran ke masjid2 tentang pemilihan peralatan dan penempatan loud-speaker sehingga suara dapat diperkeras dengan optimal. Paduan antara khatib yang baik, materi berbobot dan pengaturan sound-system yang baik membuat para jama’ah nyaman menyimak dan syiar Islam menemui sasarannya.

Saya pernah sholat Jum’at di salah satu masjid itu dengan khatib da’i terkenal berasal dari Bandung Utara. Se-hari2 itu membawakan tauziah dalam bahasa yang lembut dan diselingi humor segar. Namun, ketika beliau berkhotbah suaranya keras, bersemangat malah berapi-api. Pendengarnya, tentu saja tidak ada yang sempat mengantuk mendengarkan isi khotbahnya yang menarik.

Da’i itu berpegang ke hadits shahih, dari petikan penuturan Jabir ra, “ … Bila Rasulullah SAW berkhotbah kedua matanya merah, suaranya keras, kemarahannya memuncak, seolah beliau pemberi peringatan kepada pasukan yang berkata, ‘Musuh mendatangi kalian di pagi dan sore hari’ ……..” (diriwayatkan Muslim, Ibnu Majah dll,)

Sebaliknya saya sering Jum’atan di komplek orang2 terpelajar di bangunan masjid megah dan indah, namun sound-systemnya buruk, khatibnya tampak sekedar memenuhi kewajiban, sehingga tidak semua jama’ah baris pertama dan kedua bisa mendengar khotbah dengan jelas. Hampir seluruh jama’ah tertidur nyaman, bahkan jama’ah yang berada di tangga luar, duduk2 menunggu selesai khotbah sambil menghadap ke timur … (sadhono Hadi; dari grup FB-ILP)-FR
———

Sajian IBO lainnya :
1. Mengumpulkan Harta Disebuah Tas Berlubang
2. Faidah sibuk dengan emas
3. Percayakan urusanmu kepada Allah
4. Kekuatan doa
5. Sifat Wanita yang Mendatangkan rejeki
———-

Mengumpulkan Harta Disebuah Tas Berlubang
Engkau memperbaiki wudhumu namun dengan berlebihan dalam menggunakan air. Engkau bersedekah ke orang miskin namun engkau merendahkan dan menyakiti perasaannya. Engkau shalat malam, puasa di siang hari, mematuhi Rabbmu namun engkau memutuskan tali silaturrahim. Engkau berpuasa dan bersabar menahan lapar dan dahaga namun lisanmu dengan mudah melaknat dan mencela

Engkau gunakan pakaian kebaya longgar dan berlapis menutupi kepalamu namun dari badanmu tercium bau parfum semerbak. Engkau muliakan tamu namun saat dia keluar engkau mengghibahinya dan menyebut keburukan2nya. Jangan kumpulkan kebaikan2mu disebuah kantong berlubang. Engkau kumpulkan susah payah namun dengan mudah kebaikanmu berguguran karena perbuatanmu. (Sapuwan; sumber dari Nailul Authar; Pusat Buku Sunnah)-FR
—————

Faidah sibuk dengan emas
Dahulu Romawi dan Persia sibuk mengeruk dan menumpuk emas dan sutra. Kaisar Romawi dan Raja Persia berada di atas singgasana dan permadani. Tapi pada waktu itu Nabi sibuk dan terus menerus mendidik ummat tentang tauhid, tidur beralas tikar kasar, mengikat batu di perut karena kelaparan….

Tapi….. Dalam rentang waktu ± seperempat abad di zaman Kholifah Umar bin Khatthab RA, Romawi dan Persia bertekuk lutut di bawah kaki pembawa panji2 tauhid. Pada akhirnya Pemilik singgasana, emas dan permata takluk di bawah bendera Ahli Tauhid

Kalian sibuk ngurusi emas FREEPORT dikeruk…tapi kalian diam melihat kesyirikan ummat ini. Kalian sibuk dengan emas…padahal dahulu Romawi dan Persia hancur karena sibuk numpuk emas. (Burhan; dari WA 72 bersumber dari Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc, M.H.I)-FR
———-

Percayakan urusanmu kepada Allah
Percayakan semua urusanmu kpd الله ta’ala dlm segala keadaan, jangan kamu serahkan urusan itu kpd dirimu sendiri, karena hal itu membuatmu susah, bisa menimbulkan kemurkaan الله ta’ala. Orang yg menyerahkan semua urusannya kpd الله ta’ala akan tentram. Ia akan menyadari segala kenikmatan dan ujian itu berasal dr الله ta’ala.

Jika kamu sadar bahwa الله ta’ala sedang mengujimu, kamu akan ridha kepada-Nya. Namun jika kamu tdk ridha akan kesal hatimu. Janganlah berpaling dr الله ta’ala, karena perbuatan itu dpt melalaikanmu. Siapa yg merasa mulia dg الله , maka segala sesuatu akan tunduk kepadanya dan kemuliaan akan selalu menyertainya. Ya الله yang Maha pemurah, jadikanlah kami tentram dg-Mu.. (Dikutip dr kitab “Menyingkap Rahasia Hati”, Syeikh Abu Bakar bin Salim, Penyusun Al-Habib Naufal Muhammad Al-Aidrus)- (Koesh dari grup WA-72)
——–

Kekuatan doa
Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa ke airport. Beliau berencana menghadiri Seminar Dunia di bidang kedokteran, akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran. Setelah perjalanan pesawat 1 jam, diumumkan pesawat ada gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.

Beliau ke ruang penerangan : Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan kini kalian minta saya menunggu pesawat diperbaiki 16 jam? Jaeab Pegawai : Jika buru2 anda bisa sewa mobil, tujuan anda tidak jauh lagi, kira2 bermobil 3 jam tiba. Dr. Ishan setuju usul itu itu dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, cuaca mendung dan hujan besar. Akibatnya jarak pandang sangat pendek.

Setelah 2 jam, mereka sadar tersesat dan kelelahan. Terlihat rumah kecil tak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumahitu dan mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: “Silahkan masuk, siapa ya?” Terbukalah pintunya.

Dia masuk dan minta ke ibu itu untuk istirahat duduk dan mau pinjam telponnya. Ibu itu senyum dan : “Telpon apa Nak? Apa bapak tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik dan telepon. Tapi masuklah silahkan duduk istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan utk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan bapak “.

Dr. Ishan berterima kasih ke ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu itu, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang.

Dokter mendatanginya : “Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan ibu dan kemuliaan akhlak ibu, semoga Allah menjawab do’a-do’a ibu.”. Berkata ibu itu: “Nak, anda ini ibnu sabil yang diwasiatkan Allah untuk membantu. Sedang do’a-do’a saya sudah dijawab Allah, kecuali satu….”
Bertanya Dr. Ishan: “Apa itu do’anya?”

Ibu itu berkata: “Anak ini adalah cucu saya, yatim piatu. Dia sakit tidak bisa disembuhkan dokter2 disini. Mereka berkata, Ada dokter ahli bedah yang mampu menyembuhkan; katanya namanya Dr. Ishan, tapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak mungkin saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar memudahkannya.”

Menangislah Dr. Ishan dan berkata : “Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, do’a ibu membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu cepat dan tepat. Saya Dr. Ishan Bu, Allah swt menciptakan sebab seperti ini ke hambaNya yang mu-min dengan do’a..Ini perintah Allah ke saya untuk mengobati anak ini ” (Hanny Purwanto; dari grup WA-72; sumber: Konsul Dokter)-FR

———-

Sifat Wanita yang Mendatangkan rejeki
Banyak suami yang tidak tahu rezekinya dengan izin Allah SWT mengalir lancar atas peran istrinya. Tidak bisa dilihat kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual sifat istri ini ‘membantu’ mendatangkan rezeki bagi suaminya.

1. Istri yang pandai bersyukur
Istri bersyukur atas karunia Allah hakikatnya dia mengundang tambahan nikmat. Termasuk rezeki. Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur. Anak2 bisa mengaji, bersyukur. Suami memberi nafkah, bersyukur. Suami memberikan hadiah, bersyukur.

Suami mencintai setulus hati, bersyukur. Suami memberikan kenikmatan sebagai suami istri, bersyukur. “Jika kalian bersyukur, pasti Kami tambah (nikmat) padamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka adzabku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7)

2. Istri yang tawakal kepada Allah
Di saat bertawakkal, Allah mencukupi rezekinya. “Siapa bertawakkal niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3). Jika istri tawakkal, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah mencukupkan dari jalan lain, tidak selalu harus diberikan ke wanita itu. Bisa jadi Allah memberi rezeki ke suaminya, lalu suami memberi nafkah ke dirinya.

3. Istri yang baik agamanya
Rasulullah menjelaskan, wanita dinikahi karena 4 perkara. Karena harta, kecantikan, nasab dan agamanya. “Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim)- Beruntung di dunia-akhirat. Beruntung di dunia, salah satunya dimudahkan mendapat rezeki halal.

Insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang anggotanya taat ke Allah, mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Bagaimana dengan suami yang bermaksiat ke Allah tapi rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberi rezeki ke istri dan anak2nya melalui dirinya. Jadi berkat taqwa istri dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah mempermudah rezekinya. Suami semacam itu berhutang pada istrinya.

4. Istri yang banyak beristighfar
Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.

“Aku katakan ke mereka, ‘Mohonlah ampun ke Tuhanmu’, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh : 10-12)

5. Istri yang gemar silaturahim
Istri yang gemar menyambung silaturahim, ke ortu, mertua, sanak familinya, dan saudari2 seaqidah, hakikatnya ia membantu suaminya memperlancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. “Yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

6. Istri yang suka bersedekah
Istri yang suka bersedekah, dia hakikatnya melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab keutamaan sedekah disebutkan surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah hingga 700x. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai kehendak Allah. Jika istri diberi nafkah suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan bersedekah, mungkin tidak langsung dibalas. Bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.

“Perumpamaan orang-orang yang menaf¬kahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

7. Istri yang bertaqwa
Orang yang bertaqwa akan dijamin rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3. “Siapa bertaqwa ke Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberi rizki dari arah yang tidak di-sangka2” (QS. At Thalaq: 2-3)

8. Istri yang selalu mendoakan suaminya
Jika seseorang ingin mendapat sesuatu, ia perlu tahu siapa yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapat sesuatu itu melainkan dari pemiliknya. Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki.

Maka jangan mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah doa mohon kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapat limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya. “DanTuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60)

9. Istri yang gemar shalat dhuha
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan menjami rezekinya sepanjang hari.

“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Para sahabat bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau jawab, “Membersihkan dahak yang ada di masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan itu sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

10. Istri yang taat dan melayani suaminya
Salah satu kewajiban istri ke suami adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya. Hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat ke suaminya, maka hati suaminya tenang dan damai. Ketika hatinya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya pun menggebu. Ibadah lebih tenang. (Djoko Budi santoso; dari grup FB ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close