Gejala khas kanker biasanya baru tampak setelah stadium akhir. Padahal, dengan mewaspadai gejala kanker sejak dini, pengobatan relatif menjadi lebih mudah. Gejala kanker dapat beragam dan berbeda pada setiap kondisi dan pasien. Tetapi ada beberapa gejala kanker yang perlu di waspadai untuk mendeteksi kanker sejak dini:
1. Benjolan pada payudara atau bagian tubuh lainnya : Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Waspadai benjolan yang terdapat di payudara atau bagian tubuh yang lain seperti di skrotum atau leher, terutama jika benjolan membesar dengan cepat disertai gejala lain seperti penurunan berat badan drastis.
2. Terjadi perdarahan atau keluar cairan di tempat yang tidak seharusnya : Perdarahan yang terjadi saat buang air kecil atau buang air besar bisa merupakan gejala awal kanker jika terjadi berterusan dan disertai keluhan lain seperti gangguan pencernaan yang terus menerus dan tidak menghilang. Gejala keluarnya cairan seperti nanah dari payudara atau penis juga harus diperiksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
3. Borok yang tidak sembuh-sembuh : Jika terdapat borok yang tidak sembuh-sembuh dalam jangka waktu yang lama dan semakin membesar dan nyeri serta mulai berdarah, periksakan luka tersebut ke dokter karena bisa merupakan gejala kanker kulit.
4. Batuk yang berterusan : Batuk berterusan lebih dari 2 bulan bisa menandakan penyakit kronis seperti kanker dan TBC paru terutama jika disertai dahak berdarah dan perubahan suara secara kasar dalam waktu yang lama.
5. Gangguan pada perut dan kandung kemih : Gangguan nyeri perut dalam waktu yang lama disertai perubahan konsistensi, warna, dan ukuran BAB bisa merupakan gejala kanker usus, Periksakan ke dokter terutama jika terdapat darah dalam feses atau urin.
6. Sulit menelan yang terjadi lama : sulit menelan atau seperti ada yang tersangkut saat menelan makanan lebih dari 4 minggu. Keluhan sering disertai dengan perasaan penuh walaupun belum makan.
7. Perubahan pada tahi lalat (mole) : Perhatikan batasan, warna, diameter dan simetris atau tidaknya sebuah tahi lalat. Jika terdapat perubahan pada tahi lalat, dan berdarah, periksakan ke dokter.
MITOS TENTANG KANKER
MITOS 1: Jangan gunakan ponsel terlalu sering – bisa mengakibatkan kanker.
FAKTANYA: Hal ini dipicu oleh studi awal tentang kekhawatiran akibat penggunaan handphone. Walaupun retrospektif awal dan kelompok studi menemukan bahwa ponsel dapat diasosiasikan sebagai penyebab kanker, hal ini telah disangkal oleh banyak hasil studi yang lebih ekstensif.
MITOS 2: Selalu gunakan tabir surya sebelum bepergian untuk mencegah kanker kulit.
FAKTANYA: Tabir surya dapat mencegah kanker, namun penggunaannya tidak dapat menjamin Anda tidak akan terkena kanker. Beberapa studi sepertinya mengusulkan bahwa penggunaan tabir surya hanya melindungi untuk satu jenis kanker saja. Hal ini masih dalam penelitian.
MITOS 3: Saya sering melihat dokter makan daging yang di bakar. Saya kira hal itu tidak meningkatkan resiko kanker.
FAKTANYA: Tergantung frekuensi konsumsi: sangat sering, tidak terlalu sering, terkadang, atau sesekali. Tetapi (HAA) dan (PAHs) dari daging bakar diketahui sebagai penyebab kanker hati, usus, payudara, kulit, prostat dan paru-paru pada percobaan tikus.
MITOS 4: Bila nenek atau ibu Anda pernah terkena kanker payudara, maka Anda pasti terkena kanker payudara.
FAKTANYA: Resiko seorang perempuan terkena kanker payudara menjadi lebih besar dengan adanya riwayat keluarga terkena kanker payudara. Akan tetapi, hal ini tidak memastikan si wanita pasti akan terkena kanker. Adalah bijaksana bagi seorang wanita dengan sejarah keluarga dekat terkena kanker payudara untuk mengkonfirmasikan secara medis dan melakukan skrining untuk mendeteksi kanker payudara. Untuk wanita di atas 40 tahun, maka ia memerlukan mammogram.
Referensi:
• http://www.webmd.com/cancer/understanding-cancer-symptoms
• http://www.afro.who.int/en/clusters-a-programmes/dpc/non-communicable-diseasesmanagementndm/npc-features/2815-7-warning-signs-of-cancer.html
• http://www.parkwaycancercentre.com/id/informasi-kanker/tentang-kanker/
(Allen Wijaya; sumber dari Tim Newsletter Udoctor: Penyusun: dr. Adibah dan Editor: dr. Rena Winasis; Yakes Telkom)-FR
