Sampai saat ini masih belum dapat dijelaskan dari mana asal-usul sempoa. Karena, banyak negara yang menggunakan alat hitung mirip sempoa. Tetapi, konon sempoa sudah ada di Babilonia dan Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM.
Di Babilonia, sempoa tidak seperti yang kini banyak beredar. Di Babilonia, hanya ditemukan sebilah papan yang diatasnya ditaburi pasir sehingga orang bisa menulis atau menghitung. Karena itu, alat ini dinamakan abacus yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu ABACOS, yang artinya menghapus debu.
Di Tiongkok, abacus dikembangkan menjadi 2 bagian. Pada jeruji atas dimasukkan 2 manik-manik dan 5 manik-manik di jeruji bawah. Model / bentuk inilah yang membuat abakus/sempoa menjadi populer.
Pada abad ke-16, abakus dibawa masuk ke Jepang oleh orang-orang Cina melalui jalur perdagangan.
Orang2 Jepang punya ide mengurangi 1 manik baik di jeruji atas maupun bawah. Sehingga, ada 1 manik di jeruji atas dan 4 manik di jeruji bawah. Model yang terbaru ini yang paling disuka anak2 karena lebih mudah dipelajari. Dan sekarang, model sempoa dari Jepang yang paling banyak digunakan. (https://rddwil.wordpress.com/2013/03/08/sejarah-sempoa/)-FatchurR
