Monogami
Sehabis ulangan Bahasa Indonesia seorang anak SD kelas 4 pulang ke rumah dan bertanya ke ibunya:
Anak: “Bu tadi kayanya aku ulangan Bahasa Indonesia betul semua deh, tapi ada yang meragukan sih jawabnya”
Ibu : “Apa tuh sayang?”
Anak : “Kalau seorang laki-laki memiliki istri lebih dari 1 apa namanya bu!?”
Ibu : “Poligami, Nak…”
Anak : “Asyiiik .. betul !! Kalau perempuan yang punya suami lebih dari 1?”
Ibu : “Itu Poliandri Nak”.
Anak : “Horeee betul lagi !! Iya nih kayanya betul semua… Eh terus kalo laki-laki cuma punya 1 istri apa namanya?”
Ibu : “Monogami dong sayang!”
Anak : “Yaaaa….sallaahh deh!! Kata Ayah jawabannya MONOTON…”
Ibu : “Mana bapakmu…?”.
Anak : “Emang kenapa bu ?”.
Ibu : “Mau Ibu parut mukanya” (Ayi Priatna; dari grup WA-78)-FR
———-
Sajian humor lainnya :
- Nenek Genit
- Menangis di Pemakaman
- Janda Budeg Penjaga Warung
———-
1-Nenek Genit
Seorang nenek genit masuk ke BI (Bank Indonesia) dgn sekoper uang. Ia minta dipertemukan dgn Gubernur BI. Nenek : “Saya akan buka rekening, dgn simpanan jumlah yg sangat besar!”……
Staff BI ragu, tp akhirnya membawa si nenek ke ruangan Gubernur BI..
GBI: “Brp banyak uang yg akan disimpan?”
Sambil meletakkan koper uang di meja, Nenek: “Rp. 1 milyar!! Tunai !!”
Penasaranlah Pak GBI, GBI: “Maaf, saya agak terkejut.. Dari mana ibu dapat uang tunai sebanyak ini?”
Nenek: “Saya menang tebak-tebakan..”
GBI: “Menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?”
Nenek: “Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak”
GBI: “Apa?? Ini tebakan paling konyol yg pernah saya dengar.. Anda tak mungkin menang dgn tebakan seperti itu!”
Nenek: “Anda Berani bertaruh?”
GBI: “Siapa takut!! Saya bertaruh Rp. 50juta, krn saya tahu telur saya tdk kotak!”
Nenek: “Ok, ini menyangkut uang gede.. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi?”
GBI: “Silahkan saja!”
Malamnya GBI, ia berdiri tel***ang di depan cermin dan memastikan telurnya tidak kotak.. Sampai akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak.. Maka ia yakin besok bakal menang dan mendapatkan Rp. 50juta.
Tepat jam 10.00 pagi, nenek itu dtg dgn pengacara ternama dan terkenal.. Kemudian ia mengulang kesepakatan kemarin..
Nenek: “Rp. 50juta untuk tebakan telur burungmu yg kotak?”
Mengangguk setuju, GBI: “Okay!!”
Nenek itu minta Gubernur buka celana spy semua bisa melihat bentuk telurnya.. Nenek meraih telur Gubernur dan merabanya…
GBI: “Yah, tak apalah.. Uang Rp. 50juta tidak kecil.. Biar ibu yakin telur saya tdk kotak..”
Pada detik yg sama saat nenek itu meraba telur Gubernur, pengacaranya terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.
GBI: “Ada apa dengan pengacara itu?”
Nenek ini menjawab kalem,
Nenek: “Ndak apa2.. Saya cuma bertaruh dengannya Rp.250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI..!!” (Sapuwan Ksg; dari grup WA-78)-FR
———–
2-Menangis di Pemakaman
Di area makam, Seorang dokter menangis di depan sebuah makam yg tanahnya masih merah.
Uniknya di pusara makam terletak batu nisan berbentuk HATI yg cukup besar, serta mencolok.
Ustadz : “Sudah, ikhlaskan saja, jangan terus menangis…”
Dokter : “Ustadz, gimana saya tidak sedih. Bagaimana kalau saya yg mati?”
Ustadz : “Semua orang pasti mati, Dok !”
Dokter : “Begini pak Ustadz, yg mati ini teman saya. Kami para kumpulan Dokter Spesialis sudah sepakat, siapa saja di antara kami yg mati, maka akan dibuatkan batu nisan dengan gambar sesuai bidang spesialis yg kami tekuni”
Ustadz : “Ooo… teman dokter yg mati ini apa spesialisnya?”
Dokter : “Dia spesialis HATI, makanya batu nisan dia berbentuk hati.”
Ustadz : “Lalu apa yg membuat anda begitu khawatir?”
Dokter : “Lahh, kalau saya mati, gak bisa ngebayangin batu nisan yg akan dibuat untuk saya…”
Ustadz : “Emang dokter spesialis apa?”
Dokter : “Saya kan Dokter spesialis KELAMIN, Pak Ustadz !!”
Ustadz : “Astaghfirullah haladzim…” ( Ustad mikir dan senyum krn gak bisa nahan ketawa.
“Tenang aja, entar batu nisannya dipakein celana dalam ya”. (Adriansyah Yamin; dari grup WA-78)-FR
——
3-Janda Budeg Penjaga Warung
Suatu hari seorang atlet binaraga bernama Sudrun Herkules belanja ke sebuah warung. Kebetulan si penjaga warung itu adalah seorang janda muda betubuh sexy, tapi menderita gangguan pendengaran dan sering telat mikir.
Sudrun : Ada telor, Mbak ?
Janda : Apa Kang ? Kurang jelas…
Sudrun : Telor, Mbak…
Janda : gimana, Kang ?
Tak mau bertele-tele, Sudrun pun langsung melipat lengan bajunya dan memperagakan otot tangannya yang menonjol bulat mirip telor…
Janda : Ooowh…. Telor….. Ada, Kang. Silakan. Mau beli apa lagi, Kang ?
Sudrun : Beli tahu deh sekalian…
Janda : Apa Kang…? Gak kedengeran.
Sudrun : Tahuuuu…, Mbak !
Janda : Gimana Kang ?
Sudrun lalu melepaskan kancing baju dan memperlihatkan otot perutnya yang membentuk six packs alias kotak-kotak mirip tahu Bandung.
Si Janda pun paham : Ooo… tahu… Ada. Sebentar ya Kang ? * sambil membungkus beberapa tahu * Lalu mau beli apa lagi, Kang ?
Sudrun : Saya ingin terong juga, Mbak. Kayaknya enak oseng2 tahu dicampur terong…
Janda : Apa Kang ?
Sudrun : Terroooong…!
Janda : Apaan, Kang. Kurang jelas…!
Dengan bangga Sudrun langsung membuka xxx (sensor) dan mempertontonkan isinya.
Si Janda pun tersenyum sambil bergumam : Ooowh… Cabe rawit…
Sudrun : * nendang kursi * (Hidayat B Praptono; dari grup WA-78)-FR