Jam empat sore, saat anak-anak masih main di semak-semak liar, bunga ini justru mulai mekar. Warnanya pink, putih atau kuning, dipetik oleh tangan-tangan mungil dan dipersunting menyelip diatas telinga. Duh, cantiknya cucuku.
Mirabilis jalapa, nama speciesnya, memang saat petang hari, mendapat sinar sore merangsangnya untuk mekar, itu sebabnya dinamakan Kembang Jam Empat Sore. Mekarnya terus bertahan saat malam hari dan baru menguncup saat fajar.
Tanaman semak ini kaya bunga yang muncul disela-sela daunnya yang hijau lancip. Kalau diperhatikan pada pangkal batang yang dekat tanah ada benjolan yang mudah di-“pites” (dipatahkan, bhs Jawa). Tanaman ini aslinya dari kawasan tropis benua Amerika ini, tapi anehnya subur di negeri kita dan justru banyak di tanah-tanah tidak terurus. Alhamdulillah.
Di negeri Barat, kembang jam 4 ini dipakai sebagai bedding plant atau bunga pengantar tidur. Tentu di dalam pot. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR
