KOMPAS.com-Semua orang pernah gugup atau cemas sesekali dan itu normal. Misal saat Anda harus bicara di depan publik, padahal Anda belum pernah melakukan. Namun, ada sebagian orang merasakan cemas begitu sering dan kuat, sehingga kecemasan itu mengambil alih kehidupannya.
Bagaimana Anda tahu jika kecemasan Anda normal atau jadi gangguan? Ini tidak mudah. Kecemasan datang dalam berbagai bentuk berbeda seperti serangan panik, fobia, dan kecemasan sosial sehingga beda antara “normal” dengan berlebihan, jadi tidak selalu jelas. Jika Anda alami salah satu gejala berikut terus-menerus dan teratur, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
Khawatir berlebihan
Gangguan kecemasan umum (Generalize Anxiety Disorder) adalah gangguan kecemasan yang terluas spektrumnya. Ciri khas GAD, terlalu banyak hal se-hari2, besar maupun kecil. Penderitanya cemas terus-menerus setiap hari setidaknya 6 bulan. Kecemasan juga jadi begitu parah, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan disertai gejala yang nyata seperti kelelahan.
“Perbedaan antara gangguan kecemasan dengan kecemasan normal adalah gangguan kecemasan membuat orang menderita dan mengalami disfungsi,” kata Sally Winston, PsyD, direktur Anxiety and Stress Disorder Institute of Maryland di Towson.
Ketakutan yang irasional
Ada gangguan kecemasan yang sifatnya tidak umum, melekat pada situasi tertentu : Takut terbang, hewan, atau banyak hal lain. Jika rasa takut itu jadi luar biasa dan keluar dari proporsi risiko yang sebenarnya, itu dinamakan fobia.
Fobia sering tersembunyi sampai penderitanya bertemu sesuatu yang ditakutinya. “Seseorang yang fobia ular bisa terlihat biasa2 tanpa masalah ber-tahun2” kata Winston. “Tapi ketika diajak berkemah di alam terbuka, mereka baru sadar sangat takut pada ular, sehingga dihantui ketakutan sedemikian rupa.”
Masalah tidur
Sulit tidur atau sering tertidur telah lama dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, baik fisik maupun psikologis. Hampir semua orang pernah mengalami sulit tidur terutama ketika mereka sedang mengalami masalah yang menyita pikiran.
Tapi, jika Anda menemukan diri Anda sering atau konsisten tidak bisa tidur, karena terus mengkhawatirkan masalah yang itu2 saja (misalnya uang), atau malah tidak ada sebab khusus dari kecemasan yang Anda rasakan, mungkin Anda menderita GAD dan perlu untuk mendapat pertolongan dari psikolog atau psikiater.
Tegang otot
Tegang otot konstan, seperti mengepalkan rahang, tinju, atau meregangkan otot-otot seluruh tubuh, sering menyertai gangguan kecemasan. Gejala ini bisa berlangsung beberapa lama tanpa orang menyadarinya.
OR teratur dapat membantu mengontrol ketegangan otot. Namun, ketegangan mungkin akan timbul lagi jika ada gangguan kecemasan yang kambuh. Tamat… (Bestari Kumala Dewi; The health.com dan http://health.kompas.com/read/2016/12/06/202700523/8.tanda.anda.memiliki.gangguan.kecemasan)-FatchurR
