Gayam (BT102)
Saya tidak ingat lagi, apakah di Taman Gayam Malang, tempat main masa kecil, ada tumbuh pohon Gayam. Memang jarang orang menanam Gayam dihalaman, kecuali bila halamannya luas, karena pohon ini batangnya yang lekak-lekuknya tidak beraturan, kelilingnya bisa sampai 2 meter.
Bila ditanam berjejer di alun-alun atau di kuburan nampak kewibawaan atau keangkerannya, lebih-lebih tercium bunganya yang wangi. Inocarpus edulis ini asli dari Indonesia, anehnya namanya Tahitian Chestnuts, kok bukan kacang Kebumen misalnya.
Daging bijinya yang putih dan besar memang enak dimakan. Orang Seoul Korea, menjajakan gayam bakar dipinggir jalan, disela-sela distrik pertokoan. Pembelinya berkerumun menunggu matang sambil menghangatkan tubuh di dinginnya udara malam.
Sayang ya, di negeri kita yang setiap pagi buahnya melimpah berserakan, hanya di sapu dan dibuang begitu saja. Gambar Google. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR