Gemar lari bisa mencegah radang sendi
Jakarta, Jika gemar ber-OR lari, Kita patut bersyukur. Sebab kegemaran ini bisa bermanfaat bagi kesehatan sendi lutut dalam jangka panjang. Penelitian dari Bringham Young University di Utah, AS menemukan bahwa berlari mengurangi peradangan sendi lutut.
Berlari juga memperlambat proses yang mengarah pada osteoarthritis. Osteoarthritis adalah kondisi sendi mengalami kerusakan sehingga membuat rasa nyeri. Tulang rawan pada lutut umumnya rusak karena mendapat tekanan berlebih atau alami trauma.
Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Applied Phsyiology ini dilakukan dengan cara mengukur penanda peradangan cairan di lutut sendi dari beberapa pria dan wanita berusia 18-35 tahun. Pengukuran dilakukan sebelum maupun sesudah lari.
Peneliti menemukan penanda khusus dalam cairan sinovial yang diekstrak : 2 sitokin bernama GM-CSF dan IL-15. Cairan ini menurunkan konsentrasi peserta setelah 30 menit berlari. Ketika cairan yang sama diekstraksi sebelum dan sesudah ber-OR, penanda inflamasi berada di tingkat yang sama.
“Yang kita tahu adalah individu yang masih muda dan individu yang sehat, OR menciptakan lingkungan antiperadangan yang bermanfaat bagi kesehatan send jangka panjang,” kata Robert Hyldahl, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah, AS. Seperti dikutip dari laman Boldsky (18/12/16).
Hasil penelitian menunjukkan berlari bisa membantu menunda timbulnya penyakit degeneratif sendi : Osteoarthritis. Tapi jangan sembarangan. Ahli Ortopedi Konsultan Sport Medicine dr Andre Pontoh, SpOT(K), dari RS Pondok Indah (RSPI) menuturkan lari tidak dianjurkan bagi orang dengan obesitas karena justru bisa meningkatkan risiko osteoarthritis.
Studi sebelumnya oleh peneliti Grace Hsiao-Wei Lo membuktikan orang ber-Body Mass Index (BMI) di atas rata2 dapat meningkatkan risiko osteoarthritis 7% dengan berlari. Ross Miller, Ph.D, ahli kesehatan OR Kanada menyampaikan ketika lari, daerah lutut dan kaki akan terbebani oleh 5-12x berat badan. Beban yang didapat lutut juga dipengaruhi jarak dan kecepatan ketika berlari.
Tetapi Miller menyanggah jika lari meningkatkan risiko osteoarthritis ketika uzur. Penelitian menemukan beban yang ditanggung lutut ketika berlari dan berjalan tidak jauh berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan lama kaki menginjak tanah ketika berlari dan berjalan. Dia menegaskan salah satu penyebab risiko osteoarthritis meningkat adalah kelebihan berat badan atau obesitas.
(vit/vit; Edwin Ramadi; https://health.detik.com/read/2016/12/18/062712/3374146/763/gemar-lari-selamat-kamu-bisa-terhindar-dari-radang-sendi-lutut?l992205755)-FatchurR