Mencari yang sempurna
Gibran : “Guru, bagaimana caranya agar kita dapatkan sesuatu yang paling sempurna dihidup ini?”
Sang guru merenung, lalu : “Berjalanlah lurus di taman bunga. Petiklah bunga yang terindah, dan jangan pernah kembali kebelakang”
Gibran berjalan di taman bunga lalu sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa. Sang guru bertanya : “Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?”
Gibran : “Tadi aku sudah menemukannya, tapi tidak ku petik, karena aku pikir mungkin yang didepan pasti ada yang lebih indah. Ketika aku sampai di ujung, aku baru sadar yang aku lihat tadi adalah yang terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi”
Sambil tersenyum sang guru berkata : “Ya, itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada”
Maka pesan moralnya ;
Jangan cari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah yang telah ada pada diri, karena semakin kita mencari kesempurnaan maka makin pula kita tak akan pernah mendapat kesempurnaan tersebut. Allah memberi pelangi disetiap mendung, senyum disetiap air mata, hikmah disetiap cobaan dan jawaban disetiap do’a.
Dari air kita belajar ketenangan, dari batu kita belajar ketegaran, dari tanah kita belajar kehidupan, dari kupu2 kita belajar mengubah diri, dari padi kita belajar rendah hati , dan dari Allah kita belajar kasih sayang yang sempurna. (http://rezapahlevibireuen.blogspot.co.id/2015/02/kisah-kahlil-gibran-mencari-kesempurnaan.html)-FatchurR