Berhenti merokok efektif menurut studi ilmiah
Kompas.com-90% dari mereka yang coba berhenti merokok, mulai merokok lagi meski mereka sudah berupaya yang terbaik. Untuk berhenti merokok, yang terbaik adalah menyiapkan mental terlebih dulu. Ahli2 kesehatan, berhenti merokok dianggap satu upaya kebiasaan kesehatan tersulit ditempuh.
Kabar baiknya, penelitian dan praktik di lapangan memberi harapan bagi perokok yang ingin berhenti kecanduannya. Selama lebih dari 50 tahun kita tahu rokok itu pembunuh. Untuk membantu orang2 yang ingin berhenti, ilmuwan2 telah meneliti dengan minat yang besar, metode apa yang dapat membantu.
Berikut adalah beberapa pilihan yang telah terbukti secara ilmiah cukup efektif membantu para perokok yang ingin berhenti, setidaknya selama beberapa waktu.
1-Insentif keuangan
Keuntungan finansial dari berhenti merokok, mungkin bisa jadi pilihan pertama, terutama jika Anda berisiko kehilangan uang dalam jumlah banyak jika terus merokok. Sebuah studi yang dimuat di New England Journal of Medicine menunjukkan hasil yang menjanjikan terkait keuntungan finansial ini. Penelitian melibatkan 2.500 perokok yang terdaftar dalam program CVS Caremark.
Peneliti menemukan orang2 yang dapat insentif keuangan untuk berhenti memiliki, mencatat keberhasilan luar biasa, setidaknya 12 bulan mencoba. Program yang paling sukses adalah ketika peserta mendapat insentif 150 USD di awal dan dijanjikan tambahan 650 USD jika berhasil berhenti merokok.
Mereka dapat akses ke program konseling gratis dan ditawarkan terapi pengganti nikotin seperti permen karet atau patch. Pada akhir penelitian tercatat 52,3% peserta berhasil berhenti. Kelompok terbesar berikutnya dapat insentif 800 USD dan sumber daya lain. Hanya 17,1% yang sukses dengan insentif yang lebih besar tapi tidak ada potensi kerugian bagi para peserta.
2-Disiplin
Yang paling disiplin dapat berhenti tanpa bantuan. Studi menunjukkan, 4-7% perokok melakukannya tanpa bantuan tambahan. Jika Anda ingin coba metode ini, yang terbaik harus siap mental dan benar2 berkomitmen berhenti. Juga, siap menahan gejala kecanduan. Anggota di QuitSmokingCommunity.org menyarankan Anda minum air putih ketika gejala mulai timbul.
Atau, alihkan perhatian Anda kepada sesuatu yang lain. Misalnya, pergi berjalan-jalan atau ngobrol dengan seseorang. Coba bernapas dalam-dalam dan perlahan-lahan dan berpikir tentang tekad Anda untuk berhenti. Ini akan sulit, tapi perasaan itu akan berlalu.
Satu hal lain yang bisa membantu adalah untuk meminta dukungan. Biarkan teman-teman dan keluarga tahu, bahwa Anda sedang mencoba untuk berhenti merokok, sehingga mereka bisa menyemangati Anda.
3-Ajak pasangan
Ini khusus untuk pasangan perokok. Cinta dapat membantu Anda melalui fase sulit berhenti merokok, menurut sebuah studi yang dimuat di jurnal JAMA Internal Medicine. Ada hampir 50 persen pria bisa berhenti merokok jika pasangan mereka juga ikut berhenti. Bandingkan denga hanya delapan persen keberhasilan pada pria yang pasangannya belum mau berhenti merokok.
4-Terapi pengganti nikotin (NRT)
Inhaler, semprotan hidung, pelega tenggorokan, gusi dan patch kulit yang mengandung sedikit nikotin dalam jumlah terukur, memang dirancang untuk membantu perokok mengatasi kecanduannya. Nampaknya, alat-alat ini bisa membantu.
Sebuah tinjauan literatur ilmiah yang mengevaluasi lebih dari 150 tes yang berbeda yang meneliti perangkat-perangkat ini (dengan lebih dari 50.000 orang pengguna) menunjukkan, perokok bisa berhenti dari kecanduannya jika mereka 50-70 persen lebih sering menggunakan alat-alat ini.
Tidak ada satu metode yang tampaknya bekerja lebih baik daripada yang lain, juga perangkat ini tidak bekerja lebih baik atau lebih buruk jika dibarengi konseling.
5-Obat resep
Bicarakan dengan dokter jika Anda ingin berhenti merokok dengan bantuan obat. Obat lebih berhasil jika jika digunakan bersama dengan NRT. Selain obat-obatan seperti bupropion, ada juga yang disebut varenicline, atau lebih dikenal dengan nama merek Chantix.
Obat2an ini bekerja dengan menargetkan reseptor nikotin di otak. Beberapa penelitian menunjukkan, dengan penggunaan obat, kemungkinan berhasil akan meningkat dua kali lipat dibanding jika tanpa obat.
Sesuatu yang perlu diingat
Berhenti merokok dianggap salah satu upaya kesehatan yang paling sulit dilakukan. American Cancer Society memperingatkan, “Program berhenti merokok, seperti program kecanduan lainnya, seringkali memiliki tingkat keberhasilan yang cukup rendah.”
Tapi itu tidak berarti program2 itu tidak sia2 atau Anda terpaksa berkecil hati. Yang penting, teruslah mencoba sampai berhasil. Jika Anda berhenti, kemungkinan Anda terkena kanker paru-paru dan berbagai jenis kanker lainnya, serta riaiko penyakit jantumg dam stroke, akan turun secara dramatis.
Merokok juga membuat Anda nampak lebih tua. Berhenti merokok, Anda dapat keuntungan sehat, finansial dan kehidupan sosial juga akan meningkat dalan arti yang baik. (Bestari Kumala Dewi; CNN dan http://health.kompas.com/read/2017/03/19/170710523/5.metode.berhenti.merokok.paling.efektif.menurut.studi.ilmiah)-FatchurR