Opini dan sukses bisnis

Menulis itu ilmu-ada teori dan aturannya

Aktivitas menulis sudah jadi bagian dari kehidupan seseorang sejak ia kanak2. Sejak sekolah di TK, SD, SMP, dan SMU, kita selalu diberi pelajaran menulis. Belajar mengarang atau menulis selama belasan tahun, tentu bukan waktu yang pendek.

 

Bahkan jika kita melanjutkan kuliah di perguruan tinggi bidang komunikasi, bahasa, atau sastra, kita masih bertemu lagi dengan mata kuliah Menulis. Pertanyaannya, apakah pelajaran menulis yang Anda peroleh selama belasan tahun itu sudah cukup membekali Anda keterampilan menulis? Rasanya belum.

 

Banyak orang yang ingin menulis, tetapi banyak hambatan yang menghadang. Walaupun ide-ide bagus sudah banyak tersimpan di dalam pikiran, namun terasa sulit untuk menuangkan dalam bentuk tulisan. Biarpun keinginan menulis sangat kuat, tetapi masih saja bingung, harus memulai dari mana.
Menulis memang kelihatannya sepele. Tetapi mengapa bagi kebanyakan orang, menulis merupakan hal yang sulit meski dalam berkomunikasi mereka tidak mengalami hambatan?  Mengapa mengungkapkan kata-kata terasa lebih mudah ketimbang dengan tulisan?

 

Apakah kemampuan menulis itu milik orang2 berbakat, seperti halnya melukis, menyanyi, atau berpidato? Apa rahasianya agar kita bisa lancar menuliskan apa-apa yang ada di dalam pikiran?  Walau sejuta kata-kata telah ia siapkan, namun karena tidak tahu bagaimana cara memulainya, akhirnya semua angan hanya tersimpan di dalam pikiran.

 

Tidak satupun tulisan dapat terwujud. Karena tidak mampu menyingkirkan penghambatnya, tak jarang para pemula yang awalnya memiliki semangat menulis, akhirnya mengundurkan diri dari dunia tulis menulis. Hanya orang-orang yang punya kemauan dan seriuslah yang akan mampu merealisasikan niatnya menjadi sebuah tulisan.
Menulis adalah ilmu, ada teori dan aturannya. Walau teori menulis bukanlah segala-galanya, tetapi tanpa mau mempelajari teori, nasib Anda dalam menulis akan menuai banyak hambatan. Banyak kelirunya daripada benarnya. Terlebih jika yang Anda tulis bukan bidangnya.
Teori menulis mudah dipelajari, namun praktik menulis perlu latihan berkali-kali. Mirip seperti cabang olah raga. Untuk bisa meraih prestasi perlu ada pelatih atau pembimbing. Dan cara terbaik untuk bisa menjadi seorang penulis adalah langsung belajar kepada para penulis yang sudah biasa melakukannya.
Menulis adalah seni, perlu kreativitas dan inovasi. Perlu kesetiaan untuk terus menggali potensi diri, mendalami berbagai teknik pengembangan, dan semangat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Menulis terlahir dari orang-orang yang cerdas dan sadar, bahwa potensi yang diberikan Tuhan perlu dimanfaatkan.
Banyak hal yang selama ini terpendam dalam diri seseorang, kelihatan terpancar begitu indahnya setelah dituangkan dalam bentuk tulisan. Ternyata, mereka bisa menulis semudah mereka bercakap-cakap dengan lisan. (Bandung, 6 Maret 2017; Wassalam, Muchtar A.F; www.startc.co dan www.muchtar-af.blogspot.com; E-Mail: muchtar_af.penulisbuku@yahoo.co.id; FB – YouTube – Instagram: Muchtar A.F)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close