Tempat ibadah (TA)
Bila Mesjid di kampus Universitas Islam Indonesia di kampus lama Cik di Tiro itu bagus, sudah wajar. Sebagai universitas swasta nasional tertua (1945), UII adalah salah satu pembawa panji Islam di garis depan, harus mencirikan tempat mendirikan shalat yang nyaman.
Mesjid di Kampus Universitas Muhammadiyah Jogja di RingRoad Utara, juga megah, bertingkat dan luas. Mesjid itu seolah berdiri paling depan menyambut para tamu dan anggautanya seraya mengingatkan jangan lupa shalat.
Banyak mesjid2 yang indah di Jogja, diantaranya mesjid di kompleks Pemda Sleman, mesjid yang tergolong baru itu, itu megah, tinggi dan nyaman. Masih di kawasan sama, mesjid lebih tua di Pasar Sleman, rusuk2nya rapat terbuat dari kayu jati tua yang besar dan panjang sengaja di perlihatkan kepada para pengunjung yang beribadah disana.
Di belahan Barat kota Jogja, mesjid kecil luput dari perhatian, terletak di komplek makam Kuncen, walau kecil namun indah. Hampir seluruh bangunan terbuat dari kayu dengan ukiran2 teliti terpahat di dalam cungkupnya. Di ujung Timur Jogja, di daerah Kalasan, sebuah mesjid baru, menarik perhatian sehingga mengundang pelintas untuk berhenti menikmati keunikan arsitektur mesjid ala Kremlin itu.
Selain mesjid bertebaran mushola2 yang bagus, indah, bersih dan cukup air di hotel2 di Jogja. Hotel Tentrem di Monjali, musholanya megah besar dan bagus. Hotel Santika, jl.Diponegoro juga memiliki mushola yang bersih dan bagus. Hotel Neo yang belum lama berdiri, malah menempatkan musholanya di lantai Lobby dengan megah dan indah.
Mungkin saya akan membutuhkan banyak seri tulisan untuk menuliskan wisata tempat ibadah di kota yang ramah ini. Insya Allah. (Sadhono Hadi; dari grup WA-BPTg)-FR