MC yang singkatan dari “Master of Ceremony” atau pembawa acara itu tugasnya ya membawakan acara agar enak dinikmati semua pengunjung (di acara apapun), sejak awal sampai selesai. Jadi bukan hanya dibayar untuk berbicara sepanjang acara.
Dari pengalaman Pak Johar datang ke acara perkawinan, beberapa kesempatan, ada MC yang berbicara terus sejak awal sampai selesai acara. Yang dibicarakan banyak hal, ini pengantin siapa namanya, sekolahnya di mana, nikah kapan dan di mana dsb. Juga siapa saja yang akan difoto, kelompok mana, saudara dari mana dan di-ulang2.
Mungkin kehabisan bahan, malah ada ucapan terima kasih kepada tim “catering” (dan disebut nama “catering”-nya), juru foto, pagar bagus – pagar ayu, mana di-ulang2 lagi. Praktis sepanjang acara, telinga Pak Johar selalu mendengar MC tersebut berbicara.
Nah, yang kasihan itu para tamu yang sambil makan ingin menikmati hiburan apakah itu kasidahan, band, akustikan, gamelan, keroncong, campur sari atau organ tunggal yang tidak bisa dinikmati dengan nikmat, sebab campur baur dengan suara MC yang tidak berhenti-berhenti itu.
Bahkan rombongan penyaji hiburan mau memulai sebuah lagu saja sulit, menunggu jedanya MC tidak ada jedanya, sebab dia bicara tanpa ada titik, hanya ada koma dan titik koma, mengalir bak air sungai di musim hujan.
Tuan rumah, pemilik acara kasihan juga, sebab sudah bayar penyaji hiburan plus sound system yang mungkin merogoh kocek dalam2, namun tidak bisa memberikan hiburan kepada tamunya dengan memuaskan. Mungkin dikira tugas MC itu bukan membawa acara, tapi bicara sepanjang acara.
KBY. Kok bisa ya ? (Widartoks 2017; dari grup FB-ILP)- FR
