Diluncurkan aplikasi untuk penderita Diabet
Jakarta-Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit jantung, kanker, paru kronik, dan diabetes mellitus (DM) jadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Ini menjadi beban dalam pelayanan dan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Sadar hal itu, Kemenkes bersama PT Boehringer Ingelheim Indonesia, salah satu penyedia layanan kesehatan global menghadirkan aplikasi digital bagi penderita DM, yaitu CekGulaKU. Aplikasi ini berisi berbagai informasi lengkap dan menarik mengenai DM tipe 2 dan rekomendasi gaya hidup sehat.
“Semua info yang terdapat di aplikasi ini sifatnya mengedukasi dan tidak dimaksudkan untuk mengganti konsultasi dengan dokter,” kata Medical Director PT Boehringer Ingelheim Indonesia dr Mary Josephine di Kemenkes, Jakarta (29/5/17).
Alikasi yang diperuntukan masyarakat umum, khususnya pasien DM ini dilengkapi 4 fitur utama: Tes risiko, artikel informasi dari dokter ahli DM, rekomendasi menu makanan dan aktifitas fisik. Terdapat juga fitur2 lain seperti pencatat kadar gula darah, pemesanan obat secara online dan fitur pengingat jam makan, kapan harus mengkonsumsi obat dan melakukan aktivitas fisik.
“Kami harap dengan aplikasi CekGulaKU, kesadaran masyarakat pada DM makin meningkat dan mereka mampu mengatur pola hidup sehat sehingga diharapkan angka kematian akibat PTM terutama DM tipe 2 terus menurun,” paparnya.
Selain menghadirkan CekGulaKU, Kemenkes meluncurkan program Initiative for Health Awareness, Liaising, & Empowerment (INHALE) yang diharapkan jadi salah satu langkah dalam penanggulangan penyakit tidak menular, khususnya penyakit Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
“INHALE ini program pada daerah yang terpilih, untuk kali ini di daerah dengan prevalensi tinggi yakni Palu dan Kupang, akan dilakukan kegiatan2 yang diharapkan memperbaiki status kesehatan khususnya Asma dan PPOK”.
“Mulai peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, peningkatan kesadaran masyarakat pada Asma & PPOK, dan peningkatan kesiapan alat kesehatan di fasilitas kesehatan hingga masyarakat lebih mudah mendeteksi dini dan tindak lanjut dini apabila terjangkit,” pungkasnya. (tdy; Diana Rafikasari; https://lifestyle.sindonews.com/read/1209048/155/kemenkes-luncurkan-aplikasi-untuk-penderita-diabetes-1496058428)-FatchurR