Wisata dan Kuliner

Mencicipi keunikan Kuliner di Yogya (2/4)

3-Nasi goreng Kalkun

Ada warung nasi goreng di Jogja yang selalu ramai : Nasi Goreng Sapi Kridosono. Padahal menurut Hipwee antriannya kurang manusiawi. Kalau kita ke Jogja, selain mampir dan berdesakan di Nasi Goreng Kridosono itu. Cobalah yang lain yang tak kalah enaknya.

 

Di Jalan HOS Cokroaminoto, terdapat rumah kecil yang bagian terasnya disulap menjadi warung ini selalu ramai dipadati pengunjung saat sore hingga malam hari. Warung sederhana ini menyajikan nasi goreng dan rica-rica dengan 2 pilihan daging; enthok dan kalkun.

 

Daging kalkun dimasak hingga empuk, dipadu bumbu rempah, menggugah selera. Rasa nasi gorengnya sama enaknya karena pada dasarnya menggunakan bumbu dari rica2. Harganya antara Rp 10.000 – Rp 15.000. Jangan datang kemalaman karena biasanya di atas pukul 20.00, daging kalkunnya habis.

 

4-Mie yang tampilannya persis bungkusnya

Pengusaha kuliner Jogja memang jos. Sadar persaingan usaha kian ketat, inovasi tak henti dilakukan. Mie Persis Telap 12 ini jadi buktinya. Dari namanya saja sudah unik. Telap 12 bisa dibaca telap twelve — ini merupakan plesetan dari kata Bahasa Jawa “telap-telep” yang berarti “makan dengan lahap.”

 

Tak hanya unik di nama, warung ini inovatif dalam menyajikan mie instan yang jadi dagangan utamanya. Kalau di warung lain mie disajikan begitu saja, di Warung Mie Persis Telap 12 kita akan menemukan mie yang persis plek dengan bungkusnya.

 

Kalau pesan mie rendang, kita disuguhi mie yang benar2 persis dengan bungkus aslinya. Kalau pesan mie rendang akan datang mie beserta potongan rendang. Pesan mie ayam bawang juga persis sama dengan bungkusnya.

 

Warung yang terletak di dekat XT Square, Jalan Pandeyan ini buka dari jam 17 – 24. Kalau mau ke sini, datanglah seawal mungkin karena biasanya semakin malam akan semakin ramai.

 

 

5-Tengkleng Gajah

Hobi makan tengkleng kambing tapi gak puas dengan porsinya yang terlalu sedikit? Coba saja datang ke warung makan Tengkleng Gajah yang ada di Jalan Kaliurang km 9 ini. Porsi jumbo tengkleng inilah yang kemudian membuatnya mendapat julukan Tengkleng Gajah.

 

Daging dan tulang kambing dipadu racikan bumbu yang masuk hingga ke tulang mampu membuat nafsu makan naik. Bumbu rempahnya meresap, apalagi rasa dari kuah kental tengklengnya. Daging tetelan yang menempel tulang kambing juga bertekstur lembut dan mudah ditarik lepas dari tulangnya.

 

Tak hanya tengkleng, kita bisa temukan olahan daging kambing lain di sini. Mulai sate, tongseng, sate goreng, sampai nasi goreng kambing. Harganya Rp 20.000,00-Rp 30.000 /porsi. Warung makan ini buka  pukul 09.oo – 21.00. Tempatnya luas bisa menampung 30an orang, tetapi jika bertandang pada jam makan siang / makan malam, dipastikan kita kesusahan mencari tempat duduk yang kosong.

 

P.S : Tengkleng Gajah ini ada Wi-Fi nya. Lumayan, bisa buat eksis check in di Path. Bersambung………; (Pinka Wima; http://www.hipwee.com/travel/11-ragam-kuliner-unik-yang-wajib-anda-jajal-saat-bertandang-ke-jogja/)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close