Islam

Peribahasa Bahasa Arab

1-Untaku tidak kujual dan tidak pula kuhibahkan.

1a-Diucapkan terhadap seseorang yang zalim yang hendak merebut sesuatu yang jadi milik kita, sedang ia samasekali tidak ada hak atasnya. Jadi ucapan itu menyatakan kita se-kali2 tidak akan mau memberi sedikitpun sesuatu yang bukan haknya.

 

2-Untaku, kembalilah ke tempat pendekamanmu semula.

2a-Diucapkan pada seseorang  yang meninggalkan sesuatu hal (pekerjaan, tugas, rumah tangga atau lainnya), padahal sebenarnya ia lebih baik menetap di situ, agar tidak lebih jelek nasibnya.

 

3-Mereka pasti didatangi oleh sesuatu yang mesti datang.

3a. Ini ucapan seseorang : Thayyi. Diucapkan ke seseorang yang berputus asa pada kezaliman yang dilakukan orang lain, hingga ia tak dapat berbuat apapun kecuali mengeluh saja. Lalu dihidupkan semangatnya dengan mengatakan orang zalim pasti akan kedatangan sesuatu yang datang pada tiap orang yakni kematian. Dengan matinya itu nanti, tentu terlepaslah ia dari kezalimannya.

 

4-Datanglah si Rayyan itu padamu dengan membawa air susunya .

4a-Diucapkan pada seseorang yang memberi kita sesuatu yang ia sendiri telah berkelebihan dan tidak lagi diperlukan olehnya. Jadi bukan karena kedermawanannya atau kebaikan hatinya, tapi karena banyaknya benda itu di sisinya.

 

5-Datanglah padamu kedua kaki si pengkhianat itu.

5a-Suatu perumpamaan bahwa suatu kejahatan itu akan kembali mengenai orang yang melakukannya.

 

6-Datanglah padamu kedua kaki orang yang sudah mati itu.

6a-Suatu perumpamaan bagi seseorang yang melakukan sesuatu yang tidak baik dan akhirnya ia  yang terkena malapetaka karena perbuatannya tadi.

 

7-Datanglah padamu cecunguk2nya ular-ular berbisa.

7a-Cecunguk itu binatang berbau busuk dan gemar berdiam di dalam lubang2, berkumpul dengan binatang2 berbisa seperti ular atau ketunggeng. Dapatlah dipastikan menurut kebiasaannya bila cecunguk itu terlihat di suatu liang, maka di dalamnya terdapat pula ular atau ketunggeng.

 

Perumpamaan itu diucapkan pada seseorang yang tertimpa bencana, agaknya belum putus sampai di situ saja, tapi mungkin di belakangnya itu diikuti pula oleh bencana lebih besar dari yang dideritanya.  Diharapkan agar ia suka hati2 dengan datangnya bencana lebih besar dan berusaha mengelaknya.

 

8-Datanglah padamu setiap pagi itu dengan apa saja yang ada padanya.

8a-Maksudnya tiap hari itu membawa ketentuan2 sendiri pada tiap2 manusia yang baik dan yang jelek. Maka dari itu manusia selalu bertawakkal padaNya sehabis ia merasakan usaha dan upayanya dilakukan.

 

9-Datanglah padamu orang yang tidak kau beri bekal apa2 dengan bawa berita selengkapnya.

9a-Maksudnya kita ini tak perlu men-cari2 berita yang kurang berfaedah bagi kita, sebab lama kelamaan akan ada orang yang menceritakan kejadian itu pada kita. Orang itu bukan kita suruh, dan datangnya itu bukan pula atas kemauan kita.

 

Pepatah itu asalnya ucapan seseorang bernama Tharafah; Dalam sebaris bait permulaannya berbunyi : ”Pergantian dari hari ke hari itu, menjelaskan padamu apa saja yang kita tidak ketahui, lalu sambungannya ialah kalimat di atas itu”.

 

10-Aku tidak akan datang padamu sampai kedua orang pemetik daun itu kembali.

10a-Diceritakan dulu ada 2 orang yang kerjaannya jadi pemetik daun guna menyamak kulit. Tempat daun itu di Yaman.

 

Suatu hari di tunggu2 kedatangannya, tapi tak muncul dan sampai ber-tahun2 tidak tampak batang hidungnya dan lenyaplah berita keduanya. Mereka tidak kembali selamanya. Perumpamaan itu diucapkan pada seseorang yang akan kita tinggalkan selamanya dengan niat bahwa kita tidak akan kembali lagi kepadanya.

 

11-Aku tidak datang padamu sampai dapat membawa gigi biawak.

1a-Maksudnya seperti no.10, meninggalkan untuk selamanya, sebab bagaimana membawa gigi biawak sedang binatang ini tidak pernak jatuh giginya (pupak).

 

12-Tiap yang datang itu dekat.

12a-Diucapkan pada seseorang yang senantiasa berkeluh kesah akan tibanya sesuatu yang di-nanti2kan.  Dengan ucapan demikian itu dimaksudkan agar ia sabar menunggu sampai saat yang dinantikan tadi.

 

13-Itulah satu2nya dua benda yang nomor satu.

13a-Ini untuk menyatakan sesuatu yang dibicarakan itu samasekali tiada duanya (tiada taranya).

  1. Diambilnya benda itu dengan talinya sekali.

1a-Maksudnya ialah ambil atau merampas benda dari seseorang tanpa tinggalkan, jadi dihabiskan.  Asalnya seorang minta seekor unta dari sahabatnya dan tidak pula kelupaan dan tali pengikatnya.

 

15-Tetangga itu kadang-kadang dihukum karena dosa tetangganya sendiri.

15a-Diucapkan pada seseorang yang terkena kesukaran karena perbuatan sahabatnya sendiri.

 

16-Ambillah yang ada dari batu pemanas itu.

16a-Sudah jadi kebiasaan orang Arab bila hendak menghangatkan susu, maka dimasukkan saja batu panas karena matahari ke tempat susu itu.  Setelah  itu batunya diambil dan hampir tiada terdapat bekas2 susu pada batu tadi. Batu itu dikiaskan orang yang kikir.  Maka tujuan pepatah : Ambil saja  yang dapat diperoleh dari sikikir itu walau hanya sedikit dan kurang berarti daripada tidak dapat samasekali.

 

17-Ambillah suatu perkara itu dengan mengingat apa2 di belakangnya.

17a-Maksudnya ber-hati2lah melakukan sesuatu itu dan belum difikirkan masak2 dulu akibatnya dan juga ber-siap2lah menghadapi halangan2 yang timbul di belakang hari setelah sesuatu yang diperbuat.

 

18-Ambillah mana2 yang bersih dari tahun itu dan yang secukupnya dari penghidupan.

18a-Artinya hendaklah kita rela menerima yang ada tanpa melalaikan usaha. Jadi tidak bersifat tamak, sehingga melupakan mana yang halal dan yang haram atau yang haq dan yang bathil.

 

19-Ambillah mana-mana yang dekat padamu.

19a-Yakni kerjakanlah atau ambillah sekuat tenagamu dan jangan terlampau loba dalam segala sesuatu

 

20-Jangan mengakhirkan pekerjaan hari ini sampai besok.

20a-Maksudnya jangan suka menangguhkan sesuatu jika kini sudah dapat dilaksanakan. 0055186300 (Ir. Sugiyanto Nasirun)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close