Jakarta-Medsos jadi faktor penyumbang tertinggi perceraian di Kota Bekasi. Yang ingin cerai didominasi wanita. Data Pengadilan Agama (PA) Bekasi, 2.231 pasangan bercerai Januari-September 2017. Faktor pemicu terbanyak perselingkuhan, yaitu 1.862 kasus, disusul ekonomi 111 kasus dan poligami 121 kasus.
Pemicu utama dari maraknya medsos yang dipakai suami-istri. “Betul, fakta (akibat medsos) : SMS, WA, dan jejaring sosial lain. Hampir 80% dari kasus perselingkuhan” ujar pejabat Humas PA Bekasi, Jazilin, di kantornya, Jalan A. Yani, Bekasi Selatan (3/10/17).
Gugatan berawal dari curiga pada suaminya yang ditengarai berselingkuh. “Biasanya salah satu pihak, laki / perempuan, begitu HP–nya tidak boleh dilihat pasangannya, akhirnya ketahuan” cerita Jazilin. Cerai karena medsos diduga marak sejak ponsel pintar laris manis di pasar.
(Edward Febriyatri Kusuma)
Monggo lengkapnya di : (http://detik.id/6ogvPw )-FatchurR
