Wisata dan Kuliner

Roti Bluder rasa tempo doeloe kala

Tribunnews.com-Jaman Belanda membuat bangsa kita kenal aneka roti. Di era itu di Bandung ini tumbuh toko2 roti. Produksi roti di toko2 itu dilakukan tradisional di rumah penjualnya (hand made). Meski demikian, roti2 “tempo doeloe” itu banyak penggemarnya hingga kini.

 

Bluder, salah satu jenis roti berkembang di era Belanda. Ciri khas roti ini empuk. Kalau disobek terlihat serat rotinya. Roti ini dibuat tanpa bahan pengawet atau pelembut buatan. Tidak banyak kafe/toko roti yang jual bluder di Bandung. Dari yang sedikit, ada Fen’s Bluder and Cakes. Kafe di Jalan Batununggal Indah 1/64 ini khusus memproduksi dan menjual roti tempo doeloe, termasuk bluder.

 

“Kami dapat resep asli bluder dari ortu saya. Kini saya pertahankan resep dan cara pembuatannya secara tradisional, dengan hand made. Menurut Fenfen, produksi tanpa mesin modernĀ  untuk menghasilkan roti bluder bercita rasa dan kualitas bluder yang biasa ditemukan di negeri kincir angin. Di Belanda kata Fenfen, bluder lebih banyak diproduksi dengan hand made.

 

“Dengan tradisional, kami bisa hasilkan bluder berserat lembut. Untuk dapat cita rasa dan kualitas bluder, kami gunakan bahan nomor satu. Kami sama sekali tidak gunakan pengawet atau bahan yang basa mengembangkan roti. Kami hanya gunakan ragi,” ujar Fenfen, yang merintis produksi bluder sejak di Madiun lebih dari sepuluh tahun lalu.

 

Untuk memproduksi bluder secara hand made, perlu tidak kurang dari 7 jam mulai membuat adonan hingga memanggang di oven. “Kami tidak bisa memproduksi bluder berjumlah banyak. Karena itu, untuk pemesanan jumlah banyak, minimal dua hari sebelum bluder diambil,” kata Fenfen.

 

Di Fen’s Bluder and Cakes, diproduksi rasa : Keju-kismis, rasa abon, daging, bakso, dan bluder smoke beef and chese. Resep roti tempo doeloe bisa didapat di Sumber Hidangan di Jalan Braga, Bandung. Toko kue sejak 1929 ini terkenal kue dan roti buatan rumahnya. Toko “Het Snoephuis” atau “The Candy House” ini tetap dengan cara tradisional, tidak berpengawet dan roti dibungkus dengan kertas roti.

 

Di Sumber Hidangan Anda bisa cicipi mocca truffle, kretenbollen (roll cake kismis), taai taai pop (roti jahe), vruchten zandtaart (sejenis pai yang diisi buah kering), dan bokkepootjes. Selain Sumber Hidangan, Anda bisa mencicipi roti dan kue home made ala Victoria Bakery & Cafeteria. Toko kue yang berumur 30 tahun lebih ini berlokasi di Jalan Pager Gunung.

Tia (60), pegawai Victoria Bakery, mengatakan pelayanan dan mutu membuat toko ini bertahan. “Kami terus memperbaiki pelayanan dan menjaga mutu kue agar tetap bertahan” ke Tribun (8/2). Menu2 andalan toko ini marsepein dan bokkepootjes. Marsepein, sejenis keik lapis manis warna pink ditaburi meseis di pinggir keiknya. (daf/jb2; Anita K Wardhani; Tribun Jabar)

 

Monggo lengkapnya klik aja :Ā  (http://www.tribunnews.com/lifestyle/2011/02/10/roti-bluder-cita-rasa-tempo-doeloe )-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close