Tempe adalah salah satu protein harian yang rutin saya konsumsi. Apalagi kalau kebagian Tempe Malang yang Maknyus. Berikut dari sumber Merdeka.com, kita intip makanan ini dari dari kota berbeda. -Pemkab Grobogan raih penghargaan dari MURI sebagai pemrakarsa pembuatan tempe terbesar.
Tempe ukuran 7 x 10 mt tsb mengalahkan rekor sebelumnya oleh Pemkab Malang ukuran 6 x 9 mt. Dibutuhkan bahan baku kedelai lokal 2 ton dengan fermentasi 2 hari. “Saat jadi tempe seberat 3,6 ton. Jika dijadikan tempe kecil ukuran yang dijual, bisa 21 ribu potong,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni di Ruang Rapat Paripurna II DPRD Grobogan (30/11).
Sri Sumarni menyampaikan pembuatan tempe terbesar ini bertujuan mempromosikan kedelai lokal yang dibudidaya petani Grobogan. Dengan adanya tempe terbesar ini dia harap varietas kedelai Grobogan bisa bersaing hingga pasar internasional.
Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Sumarjo Gatot Irianto, berharap dengan prestasi dari MURI ini petani mengubah mindset penjualan kedelai. “Harus mulai jual brand, tak lagi jual komoditas,” tegasnya. Dengan menjual brand, harga barang bisa 5x lebih tinggi dari produk yang dijual polosan.
Dia harap dengan harga jual tinggi, petani terima manfaat yakni harga jual tinggi. Gatot menyampaikan minta ke kementerian, pemkab, pemprop, dan rumah-sakit2 menggunakan kedelai atau tempe dari Grobogan untuk menu harian. “Ya produk olahan dari kedelai lokal harus tersaji di instansi”.
Ditambahkan, petani harus menaikkan pamor kedelai lokal dengan menjaga brand. Caranya dengan tetap menjaga produk yang ramah lingkungan, tanpa pengawet, organik, dan sehat dikonsumsi.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyampaikan pemerintah janji melindungi petani lokal. “Kita terus memberdayakan petani lokal dan meningkatkan kesejahteraannya”. (Cob; Dian Ade Permana)
Monggo lengkapnya klik aja : (https://www.merdeka.com/peristiwa/tempe-raksasa-seberat-36-ton-di-grobogan-pecahkan-rekor-muri.html)-FatchurR
