Kesehatan

Makanan Organik itu paling sehat?(2/2)

Dari (sains.kompas.com)-melanjutkan paparannya tentang Makanan Organik

3-Kandungan Transgenik (GMO) berbahaya untuk dimakan

 

Genetically Modified Organisms (GMO) atau tanaman bergenom yang ditambah dengan DNA dari organisme lain sudah mengubah permanen industri pertanian. Ilmuwan2 menciptakan varietas tanaman rekayasa genetika yang mengandung gen melindungi dari hama, gulma, atau suatu virus tanaman.

 

Perdebatan soal keamanan GMO ini terus muncul meski dibuat pertama 23 tahun lalu. GMO tak selalu pada penggunaan tidak wajar yang direkayasa sintesis, tanaman jenis ini memanfaatkan proses alami. Misal bakteri Bacillus thuringiensis ditemukan sebagai insektisida alami sejak 100 tahun lalu.

 

Ahli biologi memodifikasi gen tanaman seperti jagung untuk mengekspresikan protein insektisida yang ada dalam mikroorganisme alami ini. Akibatnya, tanaman itu beracun bagi serangga namun ladang dan ekosistem sebagian besar tidak terpengaruh

 

Ketakutan pada transgenik memengaruhi kesehatan memberi konsumen alasan mengonsumsi organik. Padahal sampai kini tak ada bukti bahwa tanaman rekayasa genetik dapat menimbulkan risiko kesehatan. Hal itu pun telah diumumkan WHO.

 

4-Tanaman Rekayasa Genetika buruk bagi Lingkungan

Kelompok penentang tanaman rekayasa genetika tak hanya menyebut hal ini buruk untuk kesehatan, tapi juga bagi lingkungan. Salah satu yang dikhawatirkan, tanaman rekayasa genetika pakai herbisida lebih besar dan bisa mengurangi keanekaragaman hayati dan membuat gulma lebih tahan bahan kimia.

 

Keseluruhan hal ini tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Penelitian 2016 menemukan tanaman GMO dapat mengurangi jumlah pestisida yang dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah produksi tanaman.

 

Hasik Penelitian 2014 : Tanaman hasil rekayasa genetika memiliki hasil 22% lebih banyak daripada varietas non-GM. Lebih banyak makanan per meter persegi bisa berarti lebih sedikit lahan dibutuhkan di dunia untuk pertanian, membuat lebih banyak habitat tidak terganggu atau mengalokasikan lebih banyak lahan cadangan alam atau koridor satwa liar.

 

Makanan organik bukan pilihan buruk, juga makanan konvensional. Pilihan bijak berdasar sains yang  dipaparkan, bukan sekadar mitos.  Walau banyak mitos terkait makanan organik dan biasa, tapi makan buah dan sayur itu yang terpenting, apakah itu makanan organik atau bukan. Tamat……. (Gloria Setyvani Putri; Futurism;   Bahan dari  : http://sains.kompas.com/read/2018/02/07/213800823/benarkah-makanan-organik-paling-sehat-inilah-empat-mitosnya)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close