Pernyataan Zuckerberg soal kebocoran FB
(inet.detik.com)-Setelah di-nanti2kan, bos FB buka2an mengenai yang terjadi dalam kasus penyalahgunaan data milik 50 juta pengguna jejaring sosial itu. Mark Zuckerberg, melalui tulisan di akun FB miliknya, menyatakan panjang lebar kasus penyalahgunaan data 50 juta pengguna jejaring sosial itu.
Zuck mengklaim FB sudah melakukan pencegahan melindungi data penggunanya. “Kami bertanggung jawab melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa melakukan maka kami tidak layak melayani Anda. Saya telah berusaha memahami yang terjadi dan memastikan hal ini tak akan terjadi lagi”.
“Kami melakukan pencegahan beberapa tahun lalu agar hal ini tak terjadi, namun kami ada kesalahan. Maka dari itu, kami memiliki banyak pekerjaan rumah”. Ia mencoba merunut tiap tahapan dalam kasus itu, satu per satu. Zuckerberg menarik waktu mundur ke 2007, kala FB baru meluncur.
“Pada 2007, kami luncurkan platform FB dengan visi aplikasi bersifat sosial. Kalender kalian bisa mengingatkan HUT teman, peta yang mampu menunjukkan tempat teman kalian tinggal secara langsung, dan daftar kontak yang memperlihatkan foto dari orang2 di dalamnya” tulis pria yang kerap disapa Zuck.
Nama Cambridge University mulai muncul di lini masa itu. Pada 2013, peneliti bernama Aleksandr Kogan, asal dari firma itu, membuat kuis kepribadian berbentuk aplikasi. Sekitar 300.000 orang mengunduh aplikasinya waktu itu.
Menariknya, aplikasi bernama thisisyourdigitalife ini tidak hanya mengangkut data dari penggunanya, tapi juga informasi mengenai teman2 user tersebut di FB. Hal itu memungkinkannya mengakses data milik puluhan juta pengguna raksasa jejaring sosial itu. “Pada 2014, diumumkan, kami mengubah keseluruhan platform FB untuk membatasi data yang dapat diakses oleh aplikasi dari pihak ketiga.
Aplikasi seperti milik Kogan tidak akan bisa lagi minta data mengenai teman2 penggunanya, kecuali mereka jadi user dari aplikasi itu juga,” tulis Zuck tentang kronologi kasus ini. Pihaknya mewajibkan para pengembang aplikasi lebih dulu dapat persetujuan dari FB sebelum mereka minta data, terutama yang sifatnya sensitif, milik penggunanya.
Hal itu untuk mencegah aplikasi seperti milik Kogan mengakses banyak data seperti baru2 ini. “Pada 2015, berdasarkan info dari jurnalis The Guardian, kami tahu Kogan telah membagi data pengguna, dan teman2nya, aplikasi itu kepada Cambridge Analytica. Hal ini melanggar kebijakan kami. Setelahnya, kami blok aplikasi milik Kogan dari FB”.
Tidak hanya memblok aplikasi thisisyourdigitalife itu, pihak FB minta Kogan dan Cambridge Analytica secara resmi memastikan mereka telah menghapus semua data yang tak semestinya dimilikinya. Kedua pihak disebutkan oleh pendiri FB, memberikan jaminan terhadap penghapusan data itu.
“Pekan lalu, berdasarkan info dari The Guardian, The New York Times, dan Channel 4, Cambridge Analytica tampak tidak menghapus data sebagaimana jaminan yang diberikan sebelumnya. Seketika, kami blok Cambridge Analytica untuk menggunakan layanan dari FB. Cambridge Analytica mengklaim mereka sudah menghapus data itu” tulis Zuck.
Lalu, pihak Cambridge Analytica setuju menjalani audit forensik oleh firma yang ditunjuk FB. Hal ini untuk memastikan kebenaran dari penghapusan data itu. “Kami juga bekerja sama dengan sejumlah regulator untuk menginvestigasi yang terjadi di sini,” ia menjelaskan tindakan lanjutan dari FB dalam menangani kasus itu.
Zuck mengatakan kasus ini pelanggaran kepercayaan antara Kogan, Cambridge Analytica, dan FB. Selain itu, ini pelanggaran kepercayaan antara FB dengan orang2 yang membagikan data mereka.
Hal itu dikarenakan mereka berharap FB mampu melindungi data milik mereka. Zuck menegaskan timnya akan mengembalikan kepercayaan penggunanya ke depan. (fyk/rou; Muhamad Imron Rosyadi; Bahan dari : https://inet.detik.com/cyberlife/d-3930307/pernyataan-lengkap-zuckerberg-soal-kebocoran-data-facebook)-FatchurR