Kebiasaan yang membuat Kulit bermasalah
(cnnindonesia.com/gaya-hidup)- Jakarta, Demi kulit halus dan segar, orang menempuh banyak hal termasuk penggunaan produk perawatan kulit atau berkonsultasi pada dokter. Tapi, tak semua usahanya membuahkan hasil maksimal.
Rupanya ada kebiasaan2 yang tanpa disadari menimbulkan masalah pada kulit. Dirangkum dari berbagai sumber, ada 7 kebiasaan buruk yang perlu dihindari jika ingin punya kulit sehat dan bebas masalah.
1-Sering menyentuh muka
Dalam sehari, satu kegiatan nyaris tak dilewatkan menyentuh muka. Entah karena ada yang menempel atau merapikan rambut dan tanpa sengaja menyentuh muka. Tujuannya baik kita perlu berpikir 2x sebelum melakukannya. Menyentuh muka sama saja mentransfer bakteri dari tangan ke muka. Bakteri akan menimbulkan masalah baru seperti iritasi atau jerawat.
Selain menyentuh muka, kebiasaan melamun atau berpikir sambil menopang kepala bisa menimbulkan masalah pada muka. Coba ubah kebiasaan dari menopang kepala dengan telapak tangan menjadi menopang dengan bagian punggung tangan.
2-Memencet Jerawat
Jerawat di muka kerap membuat diri tak tahan untuk memusnahkan dengan jalan pintas yakni, dipencet. Awalnya terasa melegakan karena wajah bebas dari benjolan merah atau putih ini. Hal ini justru memicu persoalan lain bahkan lebih buruk.
Dikutip dari Destiny Connect, memencet jerawat menciptakan luka baru. Pada luka baru inilah bakteri bisa masuk ke dalam kulit. Sebaiknya biarkan jerawat ‘meledak’ dengan sendirinya.
3-Eksfoliasi setiap hari
Polusi udara dan kegiatan di luar ruangan jelas membuat kulit muka menampung banyak debu dan kotoran. Cuci muka dirasa tak cukup sehingga pilihan jatuh pada eksfolasi atau scrub muka tiap hari. Hasilnya bersih, tapi kebiasaan ini bisa merusak kulit. Eksfoliasi sebaiknya dilakukan seminggu 1x.
“Kulit punya keseimbangan natural antara bakteri baik dan minyak yang menjaga kulit anda sehat, bersinar dan tampak muda. Terlalu sering eksfoliasi, berisiko menciptakan ketidakseimbangan kulit yang memicu kemerahan, kekeringan dan kulit pecah. Lebih banyak produk dalam masalah itu, yang mulai membentuk lingkaran setan,” jelas Jame Heskett, konsultan antipenuaan dikutip dari Style Caster.
4-Melewatkan tabir surya
Penggunaan tabir surya akan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari termasuk risiko kanker kulit. Selain pada muka, sebaiknya perhatikan bagian2 tubuh yang kerap terekspos matahari.
“Dalam praktiknya, saya lihat kasus kanker kulit di bagian garis rambut, garis rahang dan telinga,” kata Dennis Gross, dermatolog dari New York, AS dikutip dari Allure Pilih tabir surya dengan kandungan SPF 30 ke atas untuk muka dan bagian2 yang kerap terkena sinar matahari.
5-Membersihkan muka dengan tisu basah
Padatnya rutinitas membuat orang2 melewatkan kegiatan membersihkan muka. Jalan pintas diambil menggunakan tisu basah. Praktis dan cepat tapi menurut Craig Kraffert, dermatolog dan direktur sebuah produk perawatan kulit, tisu basah bukan pilihan untuk membersihkan wajah.
Tisu basah, bisa meninggalkan residu dan membuat kulit lebih kotor dari sebelumnya. Resep kecantikan ala Korea tidak merekomendasikan tisu basah tapi rutinitas pembersihan wajah secara tuntas dengan cleanser dilanjutkan sabun pencuci muka.
6-Tidur tengkurap
Menurut Jame, tidur tengkurap dengan muka menghadap bantal akan mempercepat penuaan. Ia berkata pada muka akan lebih cepat terbentuk garis dan kerutan apalagi jika sarung bantal tidak terbuat dari sutra, satin atau kain bertekstur lembut lainnya.
Tak hanya posisi tidur, juga perlu membiasakan mengganti sarung batal. Sarung bantal menyimpan banyak kotoran, minyak wajah serta debu. Setidaknya ganti sarung bantal seminggu1x atau lebih.
7-Begadang
Jika ingin kulit sehat, kurangi begadang. Kurang tidur membuat kulit makin kusam dan memunculkan garis muka salah satunya lingkaran di bawah mata. Usahakan tidur dalam keadaan gelap. Tidur ditemani TV atau lampu menyala akan menurunkan produksi hormon melatonin. Salah satu fungsi hormon ini mengatur jam sirkadian tubuh.
Phyllis C. Zee, direktur Pusat Gangguan Tidur di Northwestern Memorial Hospital, Chicago, menjelaskan produksi melatonin menurun membuat jam tubuh jadi kacau. Kekacauan ini berefek regenerasi kulit. Tanda penuaan dini muncul seperti kerutan, garis muak makin jelas dan kusam. (Rah; Elise Dwi Ratnasari; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170826073904-255-237401/7-kebiasaan-yang-bikin-kulit-bermasalah)-FatchurR