Cucuku, di desa-desa di tempat Kung saat ini banyak orang mencari tempat-tempat yang mustajab untuk berdo’a. Ada yang berdo’a di kuburan. Di tempat yang angker di puncak gunung. Di goa yang sepi. Juga di tempat-tempat lain.
Janganlah kalian mengikuti mereka. Sesungguhnya tidak ada tempat lain yang mustajab untuk berdo’a selain di Mekkah dan Madinah. Semoga kelak, kalian sempat mengunjungi kedua kota suci itu dan sempatkan juga berdo’a untuk kedua orang tuamu.
Namun, Allah yang Maha Pemurah, sebagai gantinya, memberi kepada kita waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Waktu itu adalah 1/3 akhir setiap malam. Memang berat bangun malam untuk shalat malam.
Namun manakala kamu terbangun tengah malam, mungkin saat itu Allah memberikan kesempatan padamu untuk berdo’a. Cobalah menahan dingin dan berwudhu melakukan shalat malam. Berdo’alah, selain untukmu sendiri juga untuk kedua orang tuamu dan orang2 yang kau kasihi.
Waktu berdoa yang mustajab yang lain adalah saat diantara adzan dan kiamah, sambil menunggu shalat wajib. Waktu yang disediakan Allah pada saat itu sangat pendek, namun berlangsung lima kali dalam sehari. Sayang untuk terlewati, sehingga sangat beruntung orang yang rajin mendatangi masjid pada waktunya.
Satu lagi do’a yang mustajab, bila orang mendo’akan orang lain tanpa sepengetahuannya. Mengapa? Karena orang itu ikhlas berdoa, tanpa mengharap balasan apa-apa, kecuali kebaikan untuk orang yang dido’akan.
Cucuku, juga harus kamu ingat bahwa, Allah terbuka menerima do’a langsung dari yang kau panjatkan, tanpa melalui siapapun. Langsung saja.
(Sadhono Hadi EP 013, dari pengajian Minggu pagi; dari grup WA-VN)-FR
